Festival Crossborder Digaungkan di Jayapura-Merauke

Festival Crossborder Digaungkan di Jayapura-Merauke
Arief Yahya. Foto: JPNN

Pitana menambahkan, Festival Crossborder Jayapura juga diharapkan mampu meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) di kawasan perbatasan sehingga kemudian mendongkrak kesejahteraan masyarakat sekitar melalui kegiatan pariwisata.

Menurut Pitana, kegiatan ini merupakan salah satu strategi Kemenpar dalam menarik kunjungan wisatawan mancanegara dari negara tetangga (Papua Nugini), selain itu diharapkan mampu meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat perbatasan sehingga sektor riil melaju semakin kencang.

”Kami juga ingin kembangkan kerja sama ekonomi dengan negara tetangga yang saling menguntungkan. Karena memang selama ini border tourism terbukti mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pariwisata satu negara,” katanya.

Pitana memberikan contoh, beberapa negara di Eropa seperti Belanda, Jerman, dan Prancis setiap tahun mendapatkan peningkatan kunjungan wisatawan dari negara tetangga yang berbatasan langsung. Demikian pula halnya Singapura, Malaysia, dan Thailand.

”Oleh karena itu, tahun ini Indonesia sangat fokus untuk berpromosi wisata di daerah perbatasan dalam upaya meningkatkan kunjungan wisman dari negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Papua Nugini, dan Timor Leste,” katanya.

Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Papua menargetkan  sedikitnya 1000 pengunjung yang mendatangi “Cross Border Wonderful Indonesia” yang akan digelar di perbatasan RI-Papua Nugini tersebut. Kepala Seksi Pengembangan Prasarana Promosi Pariwisata Dinas Pariwisata Papua Hans B Menanti di Kota Jayapura, Kamis, mengatakan “Cross Border Wonderful Indonesia” ini harus sukses dilaksanakan.

“Kami berkeinginan penghujung tahun ini akan lebih banyak lagi yang masuk, paling tidak minimal 1000 pengunjung dan kalau lebih itu lebih baik lagi. Untuk mewujudkan target tersebut, kami sudah berkoordinasi dengan Konjen RI di Vanimo, Papua Nugini (PNG), agar membantu menyosialisasikan rencana pelaksanaan Crossborder ini,”ujarnya.

Mengenai potensi yang bisa dikembangkan di tapal batas selain menggelar crossborder dengan Kemenpar Hans mengaku pihaknya harus menyesuaikan dengan pangsa pasar di kawasan perbatasan terutama keingingan dari warga PNG yang datang ke Papua.

MERAUKE - Kementerian Pariwisata tidak henti-hentinya menggelar Festival Crossborder hingga akhir tahun 2016. Kini giliran kota Merauke, Papua yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News