Festival Mandeh Bidik 20 Ribu Wisatawan Domestik

Festival Mandeh Bidik 20 Ribu Wisatawan Domestik
Kawasan Wisata Mandeh. Foto: posmetropadang

Raseno juga berharap Pemprov Sumbar ikut ambil bagian dalam kegiatan ini. “Tak mungkin hanya kami (Kemenpar, red) dan Pemkab Pesisir Selatan saja. Tentu Pemprov juga mesti ambil bagian dalam iven ini karena semua itu kan untuk promosi wisata Sumbar juga," tegasnya.

Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Pemuda dan Olahraga Pessel Zefnihan mengatakan, iven tersebut merupakan sebuah media memperlihatkan kesiapan kawasan Mandeh kepada wisatawan untuk dikunjungi.

Masyarakat di Mandeh juga bersiap dalam menyambut para wisatawan yang datang dengan menyiapkan hidangan dan pelayanan berstandar internasional. “Untuk festival kuliner kita menghadirkan 50 stand kuliner yang menyajikan beragama kuliner enak khas Ranah Minang. Pembukaan akan ada hiburan artis ibu kota diiringi pesta kembang api,” ujar Zefnihan.

Selain itu, FPM menampilkan atraksi rabab dengan peserta terbanyak dan akan memecahkan rekor MURI. “Festival rabab ini mengangkat budaya yang hampir punah,: tuturnya. Lalu, terdapat pawai perahu tradisional yang diikuti 250 perahu degan bermacam corak dan ragamnya melintasi seputaran kawasan Mandeh yang sangat menakjubkan.

Zefnihan menargetkan 20 ribu wisatawan berkunjung selama digelarnya iven tersebut. Namun wisatawan domestik masih menjadi target utama dalam iven perdana ini. Tidak tertutup kemungkinan juga ramai datang wisatawan mancanegara karena promosi iven ini juga didukung berbagai pihak, termasuk para travel agent.

“Pada FPM 2017 ini, kita juga selenggarakan Familiarization Trip (Fam Trip) yang diikuti sekitar 60 travel agent sehingga mereka bisa melihat langsung dan membuat paket wisata untuk dijual ke wisatawan domestic dan mancanegara. Dengan begitu, diharapkan ke depan berefek pada peningkatan sektor pariwisata dan perekonomian masyarakat,” jelasnya.

Ketua Panitia Lomba Fotografi Mandeh, Mabruri Tanjung, mengungkap, lomba tersebut dilakukan dua tipe yakni, lomba fotografi bawah laut dan lomba fotografi atas laut.

“Lomba fotografi underwater (bawah laut) tersebut adalah lomba foto keindahan alam bawah laut Mandeh, sedangkan fotografi atas laut itu lomba foto keindahan kawasan Mandeh. Jurinya didatangkan khusus dua juri internasional agar dunia tahu bahwa Mandeh memang tak kalah hebat dari Raja Ampat,” pungkasnya.(uni)


Kawasan Mandeh yang sering dikenal sebagai Raja Ampat-nya Sumbar memiliki potensi wisata bahari yang besar.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News