Fidel Castro, Satu di Antara Sedikit Manusia yang Hidupnya Sempurna

Fidel Castro, Satu di Antara Sedikit Manusia yang Hidupnya Sempurna
Antrean warga yang ingin memberikan penghormatan terakhir kepada Fidel Castro di Jose Marti Memorial, Lapangan Revolusi, Havana, Kuba. Foto: reuters

Kemarin para pemimpin dunia mulai berdatangan ke Kuba untuk memberikan penghormatan terakhir kepada tokoh 90 tahun tersebut. Sebagian besar adalah presiden Amerika Latin. Selain Maduro, ada Presiden Ekuador Rafael Correa. Sementara itu, Presiden Bolivia Evo Morales, Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto, dan Presiden Nicaragua Daniel Ortega berjanji hadir sebelum masa duka berakhir pada Minggu (4/12).

Sedikitnya dua presiden dari Benua Hitam memastikan diri hadir dalam upacara pemakaman pada Minggu. Mereka adalah Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma dan Presiden Zimbabwe Robert Mugabe.

Tidak banyak presiden dari belahan dunia lain yang melayat Castro di Santiago de Cuba. Bahkan, Presiden AS Barack Obama yang belakangan menormalisasi hubungan dengan Kuba memutuskan untuk tidak hadir.

Selain Obama, beberapa pemimpin lain tidak akan melayat. Mereka adalah Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau, PM Inggris Theresa May, Presiden Prancis Francois Hollande, dan Kanselir Jerman Angela Merkel.

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un serta Presiden Vietnam Tran Dai Quang juga absen. Namun, demi Castro, Vietnam menetapkan 4 Desember sebagai hari berkabung nasional. (afp/reuters/bbc/hep/c22/any/jpnn)


HAVANA - Puluhan bahkan mungkin ratusan ribu orang memadatai jalan utama di Havana, Kuba, Rabu (30/11) kemarin. Mereka mengiringi perjalanan pulang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News