Film Indonesia Ini Disebut Melahirkan Genre Satay Western

Film Indonesia Ini Disebut Melahirkan Genre Satay Western
Jumpa pers Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (25/9). (Dedi Yondra/JawaPos.com)

Marlina, yang dibintangi Marsha Timothy, diputar perdana di Festival Film Cannes. Lalu mengikuti New Zealand International Film Festival, Melbourne Film Festival, dan terakhir Toronto International Film Festival pada awal bulan ini.

Tidak hanya mendapat kepastian tayang di Indonesia, Marlina juga bakal diputar secara komersial di beberapa negara lain.

”Beberapa teritori (negara, Red) sudah sepakat untuk menayangkan Marlina. Ada 18 teritori,” ungkap Rama Adi selaku co-producer.

Dia belum memerinci negara mana saja yang berminat memutar Marlina. Daftar itu, berikut jadwalnya, akan dia dapat Oktober mendatang. ”Yang jelas, di AS dan Kanada akan tayang awal 2018. Lalu, ada beberapa negara Eropa,” imbuh Fauzan.

Film yang diproduksi Cinesurya dan Kaninga Pictures (Indonesia) itu bekerja sama dengan beberapa mitra internasional seperti Sasha & Co Production (Prancis), Astro Shaw (Malaysia), HOOQ Originals (Singapura), dan Purin Pictures (Thailand).

Mereka bekerja sama dengan beberapa distributor besar seperti Asian Shadow, Northern Banner (Kanada), Kim Stim, dan Icarus Films (AS).

Bagi pelaku industri film, pengalaman di Cannes dan Toronto tidak bisa dilupakan. Termasuk buat Marsha. Dia memberi pujian buat Mouly.

”Aplaus yang sangat besar untuk Mouly karena ini sangat priceless,” ucapnya.

Film Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak mendapat pujian di luar negeri

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News