Final Liga Champions PSG vs Inter Milan: Sejarah Memihak 2 Tim

Berkaca dari sejarah, Inter Milan dan PSG sama-sama punya peluang terbuka mengangkat trofi Si Kuping Besar.
Terakhir kali Inter menjadi kampiun ialah 2009 silam ketika menyingkirkan Barcelona yang tengah mengincar treble winner di babak semifinal.
Situasi tersebut hampir mirip dengan edisi kali ini, saat Inter mengubur mimpi Barca meraih tiga trofi dalam satu musim kompetisi.
Kemenangan ini tentu meningkatkan kepercayaan diri Lautaro Martinez dan kawan-kawan, yang juga tampil cukup konsisten di Liga Champions 2024/25.
Di sisi lain, PSG 'sedikit' diuntungkan ketika melihat sejarah final Liga Champions digelar di Kota Munich.
Tercatat, ini edisi kelima partai puncak Liga Champions dimainkan di Munich.
Sebelumnya, final digelar di Olympiastadion pada 1979, 1993, 1997 dan Allianz Arena pada 2012.
Yang menarik, setiap final berlangsung di Munich, selalu hadir juara baru. Pada 1979, trofi Si Kuping Besar menjadi milik Nottingham Forest.
Paris Saint-Germain (PSG) akan menjadi penantang Inter Milan di final Liga Champions musim 2024/25.
- Reaksi Mikel Arteta Setelah Arsenal Tersingkir dari Liga Champions
- Sosok Sentral Keberhasilan PSG ke Final Liga Champions, Lawan Sampai Angkat Topi
- PSG vs Arsenal, Luis Enrique: Kami Pantas Mencapai Final
- Garnacho Berambisi Bawa MU Raih Gelar Liga Europa
- Tanpa Messi, Neymar, dan Mbappe, PSG Kembali ke Final Liga Champions
- PSG vs Arsenal: Les Parisiens Menjaga Mitos