Forum DKI Berharap Simbara Bawa Kehancuran Bagi Mafia Minerba

Forum DKI Berharap Simbara Bawa Kehancuran Bagi Mafia Minerba
Ilustrasi izin usaha pertambangan. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) meluncurkan Sistem Informasi Mineral dan Batubara Antar Kementerian/Lembaga (SIMBARA) untuk mewujudkan pengelolaan minerba yang terintegrasi dari hulu ke hilir.

Bandot DM selaku Koordinator Forum Diskusi Kebangkitan Indonesia mengaku berharap banyak pada peluncuran aplikasi ini. Kehadiran Simbara diharapkan akan mampu membungkan dan memutilasi jejaring siluman di senktor mineral dan batubara.

“Saya sepaham dengan Menko Marves Luhut Panjaitan, aplikasi ini akan mampu mereduksi korupsi di sektor pertambangan secara signifikan. Tetapi dengan satu syarat, aparat terkait serius melakukan tindak lanjut,” ujarnya.

Dia melihat, sektor pertambangan mineral dan batubara merupakan sektor yang memiliki potensi pendapatan negara baik dari pajak maupun PNBP yang sangat tinggi. Di saat pemerintah tengah berjibaku menambal defisit APBN, maka sektor ini mesti dicermati dengan serius.

Dia mengingatkan sinyalemen dari sejumlah pihak yang menilai pendapatan dari sektor ini masih jauh dari target karena sejumlah persoalan.

“Lihat saja kasus-kasus korupsi yang terkait izin dan pajak sektor pertambangan, masih marak terjadi. Ini merupakan puncak gunung es dari praktik praktik ilegal yang merugikan negara.

Dia berharap, melalui peluncuran aplikasi Simbara ini Dirjen Pajak kementerian keuangan mulai serius meindaklanjuti laporan dan indikasi di masyarakat yang terkait dengan sepak terjang mafia pertambangan mineral dan batubara.

Dirjen pajak benar-benar harus menisik dan menindaklanjuti setiap indikasi pengemplangan pajak dan PNBP di sektor ini.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) meluncurkan Sistem Informasi Mineral dan Batubara Antar Kementerian/Lembaga (SIMBARA) untuk mewujudkan tata kelola minerba

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News