Fraksi PKS DPR: Negara Lain Harus Menghormati Sikap Indonesia yang Menolak Perilaku LGBT

Fraksi PKS DPR: Negara Lain Harus Menghormati Sikap Indonesia yang Menolak Perilaku LGBT
Ketua Fraksi PKS di DPR Jazuli Juwaini. Foto: Dokpri for JPNN.com.

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini menyatakan memang sudah seharusnya rencana kunjungan Utusan Khusus Amerika Serikat Jessica Stern terkait hak LGBTQI+ dibatalkan.

Fraksi PKS DPR juga meminta negara mana pun untuk menghormati dasar negara dan konstitusi Indonesia yang tidak memberi ruang bagi praktik LGBTQI+ dan segala bentuk kampanyenya.

Bagi Indonesia, kata Jazuli Juwaini, LGBTQI+ bukan persolan hak asasi manusia, tetapi penyimpangan moral yang merusak generasi dan tatanan kehidupan yang beradab.

Jazuli mengatakan Indonesia adalah negara berdasar Pancasila yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama.

Menurutnya, kebebasan dan hak asasi tidak berarti bebas tanpa batas sehingga jadi kebablasan.

Namun, lanjut dia, diatur dan dibatasi oleh konstitusi dan undang-undang yang merujuk pada nilai-nilai agama dan budaya yang diyakini bangsa Indonesia.

"Tidak ada satu agama pun di Indonesia yang melegalkan dan membenarkan praktik LGBTQI+. Pun kearifan budaya bangsa Indonesia jelas menolak perilaku menyimpang tersebut. Karena jelas perilaku itu melanggar nilai dan ajaran ketuhanan serta bertentangan dengan fitrah kemanusiaan yang beradab," kata Jazuli dalam siaran persnya, Jumat (2/12).

Anggota DPR Dapil Banten ini mengapresiasi sikap kritis masyarakat dan organisasi kemasyarakatan, seperti MUI, Muhammadiyah, dan lain-lain, yang menolak utusan khusus AS tersebut sebagai bagian dari penjagaan terhadap nilai identitas dan karakter bangsa Indonesia yang religius dan beradab.

Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini mengatakan negara lain harus menghormati sikap Indonesia yang tegas menolak perilaku LGBT.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News