Full Day School, Bu Risma: Biaya Makan Bisa Miliaran Rupiah

Full Day School, Bu Risma: Biaya Makan Bisa Miliaran Rupiah
Siswa SD. Ilustrasi Foto: Ricardo/dok.JPNN.com

Namun, Risma mengatakan bukan tidak mungkin Surabaya menerapkan sistem itu untuk semua sekolah SD dan SMP di Surabaya. 

“Kami masih memberikan pilihan. Tergantung kesiapan kepala sekolahnya. Karena ini juga nyangkut guru, ruang kelasnya, lalu aktivitasnya apa? Termasuk dana (makanan, Red) itu,” katanya. 

Tak hanya itu, full day school juga harus menyiapkan kesiapan guru. Terutama untuk guru SD yang merupakan guru kelas. Menurutnya, tidak mungkin guru kelas di SD mengajar siswa sejak pagi hingga sore. 

“Tidak semudah itu. Guru SD kan guru kelas. Harus ada gantinya. Kecuali kalau SMP, yang memang tiap pelajaran ganti. Terus mau diisi apa?” tandas dia. 

Jikapun itu menjadi peraturan pemerintah, Risma mengaku masih perlu melakukan kajian, konsep sistem full day school yang tepat bagi setiap sekolah yang ada di Surabaya. Termasuk efektivitasnya terhadap perkembangan anak-anak. 

“Harus kami godok per sekolah. Tidak bisa dipukul rata. Kalau tidak siap, nanti anak-anak ini ke mana? Apalagi anak kelas I (SD) yang biasanya sampai jam 12 siang saja,” jelas dia. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Jatim Saiful Rachman mengatakan, secara prinsip pihaknya mendukung apa pun kebijakan dari pusat. Namun, penerapan full day school di Jatim harus melihat situasi terlebih dahulu. 

"Barangkali tidak serta merta semua sekolah dulu," katanya. Sebagai percontohan, lanjut Saiful, bisa dilakukan untuk kota-kota besar.

DUNIA pendidikan dihebohkan dengan gagasan full day school yang dilontarkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy. Ada yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News