Gadis di Kamar Nomor 5 Itu Bernama Mariana

Gadis di Kamar Nomor 5 Itu Bernama Mariana
Ilustrasi: pixabay

Setelah check in, Ria dan rekannya lantas memasuki kamar paling sudut bagian kanan lantai 2 di penginapan Srikandi. “Sekitar jam setengah 7 malam, laki-laki dia keluar trus minta kunci,” kata salah seorang resepsionis, Ilham, seperti dikutip dari Radar Sorong, Rabu (4/5).

Ilham mengatakan, pria tersebut telah beberapa kali menginap di tempatnya. Langganan. Sehingga pihaknya dengan mudah memberinya kunci motor. Meskipun ia belum membayar biaya penginapan sepeserpun. “Kami tidak kenal, tapi biasa lihat laki-laki itu kesini. Kalau perempuan itu (Ria, red), kami baru lihat,” ungkap Ilham. 

Saat meminta kunci motor pada Ilham, tak ada keanehan pada wajah pria berkulit sawo matang, dengan rambut ikal yang datang bersama Ria. Karena pihaknya tak asing dengan sosok pria itu. Ilham lalu memberikan kunci motor padanya. Pria itu pun lantas menuju tempat parkir roda dua yang hanya berjarak sekitar tiga meter dari meja resepsionis.

Sekitar pukul 20.00 WIT, cuaca dingin pada Rabu malam itu membuat bulu kuduk berdiri. Penginapan dua lantai disamping kali Remu yang diisi puluhan penginap tampak sunyi. Sebagian penghuninya telah terlelap. Yang terdengar hanya suara lalu lalang kendaraan yang melintas. 

Pukul 22.00 WIT, salah satu pegawai penginapan melewati kamar nomor 5. Ia lalu melihat kondisi pintu dari kayu setinggi dua meter itu dalam kondisi tersegel dari luar. Biasanya itu sebagai tanda kamar tak dihuni. Tapi, dia ingat betul, ada seorang gadis di dalam. “Jam 12an saya coba ketuk pintu itu, tapi tidak ada jawaban, sudah saya biarkan saja. Siapa tau dia tidur,” katanya.

Hingga sekitar pukul 01.30 WIT, entah apa yang membisiki kuping karyawan ini. Ia tiba-tiba teringat, perkataan Ria saat pertama kali tiba di penginapan. Ia kehausan, tapi tak memiliki uang. Karyawan tersebut, lalu menyuruh Ilham untuk member Ria minuman dingin. Ilham sempat menolak. Ia takut mengganggu tamunya yang tengah beristirahat.

“Saya pikir mungkin dia kehausan mau keluar beli, malu. Karena tidak ada uang, jadi tunggu temannya. Trus saya kasian, jadi saya beranikan diri masuk kekamarnya,”kata Ilham mengingat kejadian malam itu.

Derap langkah Ilham terasa berat. Ia harus memasuki kamar tamu. Wanita pula. Namun, karena niat baik. Ia nekat. Ia lalu mengetuk pintu, dan lantas membuka slot, dan masuk ke kamar. Sampai di kamar ia mendapati seorang wanita yang terbaring diatas tempat tidur berseprei kebiruan. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News