Gagal Jantung Lebih Mematikan pada Wanita, Ini Penjelasannya

Gagal Jantung Lebih Mematikan pada Wanita, Ini Penjelasannya
Serangan Jantung. ILUSTRASI. Foto: Jawa Pos

jpnn.com - Selama bertahun-tahun, wanita dengan serangan dan gagal jantung sering diabaikan atau salah didiagnosis di rumah sakit, karena mereka tidak memiliki gejala yang sama dengan pria.

Untungnya, melalui kampanye kesehatan masyarakat dan peningkatan kesadaran, hal itu berubah. Tetapi menurut sebuah penelitian baru, wanita masih banyak yang sekarat karena gagal jantung pada tingkat yang lebih tinggi daripada pria.

Penelitian yang dipublikasikan di Canadian Medical Association Journal, mengamati catatan lebih dari 90.000 orang di Ontario, Kanada, yang baru didiagnosis mengalami gagal jantung selama periode lima tahun (dari 2009 hingga 2013).

Dalam satu tahun didiagnosis, 16,8 persen wanita meninggal dibandingkan dengan 14,9 persen pria.

"Ada sesuatu yang kita lakukan dengan benar pada pria yang tidak kita lakukan dengan benar pada wanita, jadi itulah mengapa kita benar-benar perlu meningkatkan kesadaran akan hal ini," kata salah satu peneliti utama dari penelitian, Dr. Louise Sun, seperti dilansir laman MSN, Senin (24/9).

Meskipun melihat penurunan keseluruhan dalam kematian akibat penyakit jantung selama periode lima tahun, penyakit ini tetap lebih tinggi pada wanita.

Studi ini juga menemukan bahwa sekitar 10 persen wanita dirawat di rumah sakit karena kejadian kardiovaskular dibandingkan dengan 9 persen pria.

"Angka kematian untuk gagal jantung untuk wanita tidak membaik. Kami tidak berharap untuk melihat perbedaan gender yang ditandai seperti itu," kata Dr. Lisa Mielniczuk, seorangg ahli epidemiologi klinis, ahli jantung dan rekan penulis studi.

Selama bertahun-tahun, wanita dengan serangan dan gagal jantung sering diabaikan atau salah didiagnosis, karena mereka tidak memiliki gejala berbeda dari pria.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News