Gagal Juara, Tapi Pemain Muda Diapresiasi
jpnn.com - JAKARTA - Kegagalan di All England telah berlalu dua pekan lamanya. Namun, manajer tim Indonesia baru melakukan evaluasi , Jumat (27/3).
Bukan hanya All England, tapi hasil di tiga kejuaraan Eropa juga dievaluasi oleh PP PBSI dan manajer tim Indonesia di kejuaraan Eropa, Ricky Soebagdja.
Kejuaraan Eropa, itu adalah Jerman Open, All England, dan Swiss Open. Meskipun tidak berhasil meraih gelar di turnamen All England 2015, tapi peningkatan yang ditunjukkan oleh para pemain muda, menurutnya layak untuk diapresiasi.
"Hasil dari tiga turnamen di Eropa secara target ada yang tercapai dan ada yang tidak tercapai," ungkapnya seperti dilansir PBSI.
Di Jerman, tak satupun gelar didapatkan. Pun demikian di All England. Target dua gelar dari ganda putra dan ganda campuran tak mampu direngkuh.
"All England targetnya tak tercapai. Tapi banyak pemain yang dikirim ke turnamen ini menunjukkan peningkatan prestasi. Seperti Kevin dan Gideon yang berhasil menembus 8 besar, serta Praveen dan Debby yang mencapai semifinal," ucap Ricky, berkilah.
Apapun yang diutarakan oleh sang manajer itu, jelas-jelas adalah sebuah kegagalan timnya. Namun, kegagalan itu ternyata coba ditutupi dengan pernyataan progress dari pemain muda. (dkk/jpnn)
JAKARTA - Kegagalan di All England telah berlalu dua pekan lamanya. Namun, manajer tim Indonesia baru melakukan evaluasi , Jumat (27/3). Bukan hanya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Live Streaming Kualifikasi MotoGP Spanyol: Pecco jadi Misterius
- Semifinal Piala Asia U-23, Shin Tae Yong Sudah Mempelajari Gaya Permainan Timnas U-23 Uzbekistan
- Hasil Piala Uber 2024: China & Jepang Mengamuk di Partai Pertama
- KNPI Angkat Topi atas Prestasi Timnas Garuda di Ajang Piala Asia 2024
- Jadwal Proliga Sabtu (27/4): Bhayangkara Presisi Main, Jakarta BIN Siap Menang Lagi
- Top Skor Sementara Proliga 2024 Sektor Putri Didominasi Pemain Asing, Ini Daftarnya