Gagal ke Suriah, Lantas Serang Jemaat Gereja St Lidwina?

Gagal ke Suriah, Lantas Serang Jemaat Gereja St Lidwina?
Petugas mendokumentasikan kondisi ruangan Gereja Santa Lidwina Bedog, yang rusak usai diserang oleh pelaku teror bernama Suliono, Minggu (11/2). Foto: Guntur Aga Tirtana/Radar Jogja

”Saya apresiasi yang tinggi pada anggota yang melumpuhkan. Cepat datang ke TKP,” paparnya.


Tito juga berharap masyarakat jangan mengkait-kaitkan antara kasus di penyerangan gereja. Sebelumnya ada dua kasus penyerangan terhadap tokoh agama.

Namun, semua kasus itu telah terkuak, pelaku memang oleh psikiater terindikasi mengalami gangguan jiwa. ”Kasusnya dilihat hanya penganiayaan biasa,” ujarnya.

Bila dikait-kaitkan justru bisa menimbulkan spekulasi. Kondisi itu bisa membuat keresahan di masyarakat.

”Polri tidak ingin berspekulasi dengan adanya motif tertentu, namun malah beranjak dari fakta hukum,” ujarnya.

Sementara Pengamat Terorisme Al Chaidar menuturkan, orang yang terlibat kasus Poso dan pernah berupaya ke Suriah, sangat kecil kemungkinan merupakan lone wolf.

Sebab, untuk bisa ke Suriah perlu untuk koordinasi dengan jaringan ISIS. ”Karena itulah perlu untuk mengungkap jaringannya,” ungkapnya.

Terkait masalah pengaitan isu penyarangan ustad dengan penyerangan gereja, menurutnya kepolisian jangan hanya menampiknya.

Suliono, pelaku penyerangan terhadap jemaat Gereja St Lidwina, pernah di Poso dan hendak berangkat ke Suriah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News