Gagasan Moeldoko Soal Penguatan Regenerasi Petani di Asia Pasifik Dipuji FAO

Gagasan Moeldoko Soal Penguatan Regenerasi Petani di Asia Pasifik Dipuji FAO
Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, menjadi pembicara pada Konferensi ke-37 FAO Asia Pasifik di Kolombo, Sri Lanka, Rabu (21/2). Foto: Humas

jpnn.com, JAKARTA - Gagasan Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, terkait penguatan regenerasi petani di Asia Pasifik diapresiasi Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO).

Apresiasi itu disampaikan Ketua Dewan FAO Hans Hoogeven, dalam Konferensi ke-37 FAO Asia Pasifik di Kolombo, Sri Lanka, Rabu (21/2).

Hoogeven menilai Indonesia menunjukkan langkah nyata dalam menjawab ancaman krisis pangan global melalui transformasi sektor pertanian.

“Jika anak muda tidak tertarik ke bidang pertanian, ini akan menjadi bencana. FAO akan menindaklanjuti dan menegosiasikan pemikiran pemerintah Indonesia, khususnya terkait regenerasi petani," tegas Hoogeven.

Pada konferensi yang dihadiri 34 delegasi negara anggota FAO Asia Pasifik tersebut, Moeldoko memaparkan tiga prioritas transformasi pertanian dan pangan untuk menghadapi krisis pangan di Asia Pasifik.

Pertama, transformasi cara bertani. Moeldoko menekankan pentingnya mendorong pertanian yang lebih efisien dengan teknologi dan berkelanjutan. Kerja sama kawasan dalam pengembangan teknologi pertanian perlu diperkuat.

Kedua, transformasi produk pangan. Kawasan Asia Pasifik, yang kaya sumber daya hayati, harus membangun ketahanan pangan dengan diversifikasi.

Moeldoko mencontohkan Indonesia yang mengembangkan pangan non-beras seperti sagu dan sorgum.

Gagasan Moeldoko soal penguatan regenerasi petani di kawasan Asia Pasifik dipuji FAO.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News