Gagasan Ridwan Kamil Dinilai Terlalu Mahal

Gagasan Ridwan Kamil Dinilai Terlalu Mahal
Ridwan Kamil. Foto: dok jpnn

jpnn.com - BANDUNG - Rencana Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil yang akan membentuk 500 orang keamanan untuk bertugas menjaga jalanan dikritisi oleh pengamat politik Universitas Padjajaran (Unpad), Muradi. 

Menurutnya, lebih baik Pemkot Bandung membentuk satuan tugas (Satgas) yang terdiri dari unsur kepolisian, TNI dan Pemkot Bandung melalui Satpol PP.

"Kalau dengan perekrutan baru, biayanya akan lebih besar. Nanti publik harus secara rutin diedukasi dan memakan biaya yang besar. Kalau pembentukan satgas kan polisi, TNI dan pemerintah sudah di gaji, tinggal nanti diberi intensif saja," ujar Muradi kepada wartawan saat ditemui di Jalan Trunojoyo, Kota Bandung.

Muradi menuturkan, untuk pengamanan ada dua mekanisme utama yakni trantib dan kamtibmas.

Sehingga untuk pengamanan wilayah, perlu adanya sinergi antar dua mekanisme tersebut.

"Trantib ranahnya Satpol PP, Kamtibmas ranahnya kepolisian. Lalu bisa ditambah dengan komandan teritorial dari TNI. Kalau ketiga itu disatukan akan luar biasa. Ketimbang bikin baru yang costnya akan jauh lebih tinggi," ungkapnya.

Muradi menuturkan, jika sudah ada kesepakatan antar tiga institusi itu, satgas nantinya bisa diaktifkan jika angka kriminalitas di Kota Bandung meningkat.

Teknisnya, nanti satgas berpatroli atau membuat posko di beberapa titik.

BANDUNG - Rencana Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil yang akan membentuk 500 orang keamanan untuk bertugas menjaga jalanan dikritisi oleh pengamat politik

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News