Gaji Honorer Rata-rata Rp 300 Ribu, Tolong Beri Insentif

Gaji Honorer Rata-rata Rp 300 Ribu, Tolong Beri Insentif
Guru mengajar di kelas. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, PALEMBANG - Ketua Forum Honorer Kategori 2 Indonesia-Sumsel (FHK2I-SS), Syahrial, menerangkan di Provinsi Sumsel ini baru empat daerah yang memberikan insentif tambahan di luar gaji kepada para honorer.

“Insentif itu perlu sebagai tambahan gaji. Karena gaji honorer ini kecil sekali. Honorer sekolah bahkan hanya menerima gaji rata-rata Rp 300 ribu per bulan,” ujarnya seperti diberitakan Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group).

Empat daerah memberikan perhatian pada honorer yakni Palembang memberikan insentif tambahan Rp500 ribu sebulan, Muba Rp1 juta, Muratara Rp700 ribu - Rp800 ribu, dan Lubuklinggau Rp250 ribu.

“Tambahan insentif itu dibayar tiga bulan sekali, sama halnya dengan gaji. Pencairan gaji tergantung dari dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah),” jelasnya.

Nah, honorer K2 dan non K2 ini berharap seluruh daerah di Sumsel bisa memberikan insentif yang sama bagi honorer. Total saat ini se-Sumsel ada 7.033 honorer K2 (kategori 2), dan khusus guru honorer ada 41.259 guru baik K2 maupun non K2.

Dia menerangkan, Provinsi Sumsel pun belum memberikan insentif bagi honorer, termasuk guru honorer SMA/SMK.

“Kami sebenarnya sudah mengajukannya ke Pemprov Sumsel, diupayakan bisa diakomodir mulai bulan puasa ini. Jadi paling tidak bisa jadi tambahan, walaupun THR tak diberikan,” kata dia.

Tapi sampai saat ini belum ada realisasi. “Sampai sekarang kami belum tahu apakah akan diberikan atau tidak. Atau mungkin karena alasan anggaran tak bisa diberikan,” ujarnya.

Di Provinsi Sumsel hanya ada empat kabupaten/kota yang memberikan insentif kepada honorer, yang gajinya rata-rata Rp 300 ribu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News