Gamawan Makin Sewot, Usulkan Wakil Bupati Tidak Dipilih Langsung !
Senin, 26 April 2010 – 04:52 WIB
Nah, tentu saja dari hubungan yang kurang harmonis para pemimpin daerah, yang paling dirugikan adalah para bahawannya. Sehingga para staf pegawai di daerah sering bingung untuk menjalankan tugasnya. Lanjut Gamawan, kinerja pegawai di daerah tidak akan maksimal jika para pemimpinya bermasalah. Dan ujung-ujungnya yang menjadi korban adalah masyarakat. "Nah inilah yang sering saya amati," ucap mantan Bupati Solok itu.
Baca Juga:
Permasalah antara kepala dan wakil kepala daerah bisa jadi disebabkan lantaran dua orang tersebut bukan berasal dari partai yang berbeda. "Sering kali kemesraan itu cepat berlalu," imbuhnya.
Gamawan mencontohkan, ketika tahun kedua menjabat, para pemimpin itu sudah berpikir pemilu selanjutnya. Sang kepala daerah di dukung partai A sedangkan wakilnya partai B. Nah, hampir dipastikan itu akan mempengaruhi hubungan mereka. Terutama psikologisnya. (kuh)
JAKARTA - Diam-diam langkah Jupe membuat Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi makin sewot. Setelah berwacana memperketat calon Kepala Daerah bukan
Redaktur & Reporter : Auri Jaya
BERITA TERKAIT
- Ketua Umum AMPI Tanggapi Pernyataan Qodari Terkait Golkar, Menohok
- Jakarta Makin Kotor, Anggota DPRD Dukung Ide Pulau Sampah Heru
- Syahganda Tekankan Indonesia Harus Bangkit di Era Prabowo
- Anies Tertarik Maju Pilkada Jakarta, PKS Tidak Tergoda
- PDIP Tak Akan Bahas Opsi Koalisi/Oposisi di Rakernas
- Sampaikan Catatan Kritis, Koalisi Masyarakat Sipil Minta DPR Batalkan Revisi UU TNI