Gamelan Membuktikan Jika Teori Phytagoras Soal Musik yang Harmonis Bisa Jadi Salah

"Misalnya kamu memainkan sebuah nada pada 100 hertz, [nada tersebut akan selaras dengan nada lain pada] 200 hertz, 300 hertz, dan seterusnya," kata Profesor Schubert.
Tapi, ada yang kurang.
Pemikiran Phytagoras soal musik yang harmoni hanya berlaku bagi beberapa tradisi musik saja, khususnya tradisi musik barat.
Padahal, preferensi soal musik yang enak didengar juga tergantung dari paparan musik atau jika sudah terlatih mendengar musik lain.
Seperti yang dijelaskan Profesor Schubert, pengaruh budaya membentuk pemahaman kita tentang suara mana yang lebih enak didengar.
Di Australia, teori Pythagoras tentang musik yang harmonis mendasari hampir semua pendidikan musik dan musik.
Kebanyakan orang terpapar pada jenis konsonan dan disonansi, mulai saat ia mendengar lagu-lagu Taylor Swift hingga simfoni Beethoven.
Namun ada jutaan orang di seluruh dunia yang hidup dengan musik yang berbeda.
Penelitian baru menunjukkan budaya ikut menentukan seperti apa musik yang enak didengar
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Jakarta Beat Society 2025 Sedot Animo Ribuan Pengunjung
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas