Gandeng LKPP RI, Pertamina Jadi BUMN Pertama yang Gunakan Aplikasi E-Katalog
jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP RI) menggaet PT. Pertamina sebagai BUMN pertama yang menggunakan sistem E-Katalog dalam aktivitas pengadaannya.
Hal ini menjadi sebuah lompatan besar dan terobosan baru dalam pengembangan sistem E-Katalog dengan mulai melibatkan BUMN.
Sebab, sebelumnya sistem E-Katalog hanya berfokus pada aktivitas pengadaan yang bersumber dari APBN/APBD pada kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah di Indonesia.
Hal itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman terkait pengembangan dan implementasi E-Katalog antara Kepala LKPP RI, Hendrar Prihadi dengan Direktur Utama PT. Pertamina (persero), Nicke Widyawati, kemarin.
Kepala LKPP RI Hendrar Prihadi menyebutkan bahwa Pertamina dapat memicu BUMN lainnya dalam implementasi E-Katalog.
"Selama ini kami memang baru menyentuh APBN dan APBD, artinya dengan Pertamina hari ini menjadi BUMN yang pertama dan pionir mudah-mudahan bisa menjadi role model," tegas Kepala LKPP RI yang akrab disapa Mas Hendi, di Jakarta, Sabtu (30/9/2023).
Lebih lanjut, kata pria yang akrab disapa Hendi, jika hari ini lembaga yang dipimpinnya juga sedang menyelesaikan RUU PBJ Publik, di mana di dalamnya melibatkan BUMN.
"Ini penting karena dengan sistem E-Katalog ini pengadaan bisa lebih cepat, transparan, efektif, dan mendorong penggunaan produk dalam negeri juga meningkatkan keterlibatan pelaku UMK Koperasi," terangnya.
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP RI) menggaet PT. Pertamina sebagai BUMN pertama yang menggunakan sistem E-Katalog dalam pengadaannya.
- Srikandi BUMN Gelar Edukasi Terkait Investasi Properti
- Hardiknas 2024: Pertamina Goes To Campus Siap Hadir di 15 Kampus, Catat Waktunya!
- Komitmen Atas Keterbukaan Informasi, Pertamina Raih 7 Penghargaan SPS Awards 2024
- Selamat, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari KLHK, Ini Daftar Namanya
- 3 Hari Digelar, Karya Nyata Fest Vol 6 Pekanbaru Raup Transaksi Hingga Rp 668 Juta
- Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Berkolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan