Ganjar: Ciri Radikal itu Fanatik, Menganggap Diri Paling Benar

Ganjar: Ciri Radikal itu Fanatik, Menganggap Diri Paling Benar
Gubernur Ganjar Pranowo bicara soal radikalisme. Foto: IG @ganjarpranowo

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan upaya menangkal radikalisme bisa dengan langkah preventif dan langkah kuratif.

Hal itu disampaikan Ganjar saat menjadi pembicara kunci dalam webinar ‘Penguatan Keluarga untuk Keluarga Berdaya Menangkal Radikalisme’ yang diselenggarakan Badan Kesbangpol dan TP PKK Jateng, Rabu (14/4).

Ganjar menyebut langkah preventif yaitu dengan menanamkan jiwa nasionalisme, berpikiran terbuka, waspada terhadap provokasi dan hasutan, berjejaring dalam komunitas positif dan perdamaian, serta menjalankan aktivitas keagamaan dengan toleran.

Dia menekankan pentingnya siswa untuk aktif pada kegiatan seni dan budaya, salah satunya melalui permainan atau dolanan tradisional.

Kegiatan itu dinilai mampu menangkal radikalisme. Siswa bisa  mengambil nilai keterbukaan satu sama lain, kepemimpinan, kerja sama, dan nilai penting lainnya.

"Paling bagus sebenarnya (mencegah paham radikal) dengan seni dan budaya. Pelajar bisa menari, main ketoprak, wayang, dolanan. Itu mengakrabkan, berhubungan, terbuka, ada teamwork, leadership (kepemimpinan). Gobak sodor, ada (nilai) leadership,” ujar Ganjar.

Upaya menangkal radikalisme juga dilakukan secara kuratif, yakni memberikan pemahaman tentang bahaya dan dampak radikalisme, memberikan pemahaman tentang ajaran agama yang benar, serta menguatkan nilai-nilai nasionalisme, toleransi dan perdamaian.

"Perdamaian, perdamaian, ada lagunya, lho," celetuk Ganjar dengan nada jenaka.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan cara menangkal radikalisme di kalangan milenial.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News