Ganjar: Ciri Radikal itu Fanatik, Menganggap Diri Paling Benar
jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan upaya menangkal radikalisme bisa dengan langkah preventif dan langkah kuratif.
Hal itu disampaikan Ganjar saat menjadi pembicara kunci dalam webinar ‘Penguatan Keluarga untuk Keluarga Berdaya Menangkal Radikalisme’ yang diselenggarakan Badan Kesbangpol dan TP PKK Jateng, Rabu (14/4).
Ganjar menyebut langkah preventif yaitu dengan menanamkan jiwa nasionalisme, berpikiran terbuka, waspada terhadap provokasi dan hasutan, berjejaring dalam komunitas positif dan perdamaian, serta menjalankan aktivitas keagamaan dengan toleran.
Dia menekankan pentingnya siswa untuk aktif pada kegiatan seni dan budaya, salah satunya melalui permainan atau dolanan tradisional.
Kegiatan itu dinilai mampu menangkal radikalisme. Siswa bisa mengambil nilai keterbukaan satu sama lain, kepemimpinan, kerja sama, dan nilai penting lainnya.
"Paling bagus sebenarnya (mencegah paham radikal) dengan seni dan budaya. Pelajar bisa menari, main ketoprak, wayang, dolanan. Itu mengakrabkan, berhubungan, terbuka, ada teamwork, leadership (kepemimpinan). Gobak sodor, ada (nilai) leadership,” ujar Ganjar.
Upaya menangkal radikalisme juga dilakukan secara kuratif, yakni memberikan pemahaman tentang bahaya dan dampak radikalisme, memberikan pemahaman tentang ajaran agama yang benar, serta menguatkan nilai-nilai nasionalisme, toleransi dan perdamaian.
"Perdamaian, perdamaian, ada lagunya, lho," celetuk Ganjar dengan nada jenaka.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan cara menangkal radikalisme di kalangan milenial.
- Densus 88 Antiteror Bekuk 7 Terduga Anggota JI
- Mardiono PPP Hadiri Halalbihalal Golkar, Ganjar Merespons Begini
- Ganjar Pranowo Soal Peluang Bertemu Gibran: Pintu Saya tidak Pernah Tertutup
- Alasan Ganjar Tak Hadiri Open House di Rumah Megawati
- Diakui International Police Organization, Pemuda Ini Siap Berkontribusi Jaga Keamanan
- Pengamat Dukung Langkah BNPT Optimalkan Pencegahan Teror Menjelang Lebaran