Ganjar Dukung Usulan IDI, Tak Ada Libur Panjang di Akhir Tahun

Ganjar Dukung Usulan IDI, Tak Ada Libur Panjang di Akhir Tahun
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat rapat penanganan COVID-19 di kantornya, Senin (16/11). Foto: Instagram

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendukung usulan penundaan libur panjang akhir tahun yang dilontarkan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Di sisi lain, kegiatan potensi kerumunan yang tak dibatasi tidak akan dapat izin.

Hal itu disampaikan Ganjar usai rapat penanganan COVID-19 di kantornya, Senin (16/11). Awalnya, Ganjar menjelaskan bila pemprov telah memetakan sejumlah momen acara yang berpotensi kerumunan.

"Kami udah siapin (antisipasinya). Kan masih ada (acara potensi kerumunan) yang misalnya maulid nabi, akan ada natal, mungkin perayaan di luar itu adalah tahun baru," kata Ganjar.

Ganjar mengatakan, terkait antisipasi kerumunan pihaknya juga berkoordinasi dengan Polda Jawa Tengah dalam, hal ini terkait izin yang dikeluarkan. Menurutnya, Polda memastikan suatu acara tidak akan diizinkan jika tidak ada pembatasan.

"Kalau dari kepolisian, kalau tidak dibatasi tidak akan diizinkan. Jadi clear, termasuk yang kemarin tanya saya di Pekalongan," tegas Ganjar.

Selain itu, Ganjar mengaku setuju saat ditanya soal usulan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang meminta agar libur panjang Natal dan Tahun Baru 24-31 Desember ditunda.

"Setuju (Libur panjang ditunda)," tandas Ganjar.

Sebagai informasi, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng Faqih menyarankan penundaan libur panjang Natal dan Tahun Baru pada 24 Desember-31 Desember, karena berpotensi mengulang rekor Covid-19 seperti terjadi usai libur panjang akhir Oktober lalu.

Ganjar Pranowo mendukung usulan IDI yang meminta agar libur panjang Natal dan Tahun Baru 24-31 Desember ditunda.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News