Ganjar: Ini Peringatan untuk Makin Waspada!

Ganjar: Ini Peringatan untuk Makin Waspada!
Gubernur Ganjar Pranowo di kantornya. Foto: IG @ganjarpranowo

Di tengah penerapan PPKM Darurat ini, Ganjar meminta seluruh masyarakat mengurangi mobilitas untuk memutus angka penularan.

"Maka kepolisian tadi mengatakan akan menambah lokasi-lokasi penyekatan. Saya minta antar bupati/wali kota melakukan kebijakan seragam. Industri juga saya minta patuh betul pada aturan yang berlaku, yang kritikal esensial harus mengikuti ketentuan, tidak boleh ada kerumunan," ucapnya.

Ganjar juga meminta jajarannya dari level atas sampai tingkat desa dan kecamatan untuk terus  berkomunikasi dan edukasi pada masyarakat agar mereka sadar. Semuanya harus bergandengan tangan untuk melawan pandemi ini.

"Masyarakat bisa diedukasi untuk tidak keluar dari wilayah itu. Sehingga tidak banyak yang turun ke jalan. Sebab kalau sudah turun ke jalan, pergi ke kota, ini kan terjadi mobilitas tinggi. Dan dari data google, mobilitas warga di Jateng masih tinggi," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo menambahkan, belum ada varian berbahaya lain selain varian delta di Jateng. Meski begitu, varian delta juga menjadi ancaman karena penularan dan fatalitasnya sangat tinggi.

"Selain varian delta belum ada, tapi itu saja sudah sangat berbahaya. Dari laporan genome sequencing, hampir semuanya varian delta. Dari Kudus, Jepara, Salatiga, Magelang, Kota Magelang, Karanganyar dan Solo," jelasnya.

Yuliano menyebut varian ini sangat cepat penularannya bahkan juga menyerang anak-anak. Dari data yang ada, sampel dari anak-anak semuanya menunjukkan varian delta.

"Ada bayi yang usianya baru 6 bulan, positif varian delta. Ada yang balita, ada yang remaja. Di bawah 17 tahun cukup banyak, dari sampel yang kami ambil, semuanya delta," pungkasnya. (flo/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan varian delta ternyata tidak hanya ada di Kudus tetapi juga menjangkiti warga beberapa daerah di Jawa Tengah.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News