Ganjar Mengerahkan Semua Tenaga Kesehatan dari IDI dan PPNI untuk Kudus
jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo terus mendampingi Pemkab Kudus dalam rangka penanganan lonjakan Covid-19.
Di antaranya dengan mengirimkan tenaga kesehatan ke Kudus untuk membantu penanganan kasus di sana.
Total sudah ada 120 tenaga kesehatan yang dikirim Ganjar ke Kudus yang terdiri dari dokter spesialis, dokter umum, perawat, apoteker, analis kesehatan dan tenaga gizi.
"Tambahan nakes sudah kami kirimkan. Data yang sudah masuk, kami kirim 5 dokter paru, 5 dokter penyakit dalam, 38 dokter umum, 60 perawat, 7 tenaga analis kesehatan, 3 apoteker dan 2 tenaga gizi," kata Ganjar usai memimpin rapat evaluasi penanganan Covid-19 secara daring di ruang rapat Gedung A lantai 2 kompleks Pemprov Jateng, Senin (7/6/2021).
Ganjar menerangkan, tenaga kesehatan yang dikirim itu tidak hanya bersumber dari Provinsi. Ada dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan dari kampus-kampus kesehatan.
"Kami cari semuanya, tidak hanya dari kami tapi dari PPNI, IDI dan beberapa perguruan tinggi. Ada juga yang dari rekrutmen kami. Semuanya kami berdayakan," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo menambahkan, selain tenaga kesehatan, pihaknya juga mengirimkan bantuan alat kesehatan dan obat-obatan ke Kudus.
Total ada 33 alat kesehatan seperti ventilator, HFNC, oksigen concentrator serta 60.000 jenis obat-obatan yang dibutuhkan.
Total sudah ada 120 tenaga kesehatan yang dikirim Gubernur Ganjar Pranowo ke Kudus yang terdiri dari dokter spesialis, dokter umum, perawat, apoteker, analis kesehatan dan tenaga gizi.
- Gerindra Menghormati Sikap Ganjar Pranowo Menjadi Oposisi
- Habiburokhman Gerindra: Kalau Itu Pilihan Pak Ganjar, Kami Tidak Akan Menghalangi
- Ogah Gabung Prabowo-Gibran, Ganjar Pilih Jadi Pengontrol
- Ganjar-Mahfud Hadiri Halalbihalal TPN di Rumah Pemenangan
- 503 PPPK Terima SK, Hasan Chabibie: Pahami Posisi Anda sehinga Bisa Bekerja Profesional
- Hadiri Sidang Putusan PHPU Pilpres 2024 di MK, Ganjar Singgung Kemerdekaan Hakim