Ganjar Pakai Satelit untuk Awasi Mobilitas Warga Jateng

Hal itu disampaikan usai menghadiri rakor evaluasi PPKM Darurat di Jateng dan DIY yang dipimpin Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan secara virtual di kantor gubernur, Rabu (14/7).
Berdasarkan data pusat, mobilitas warga di Provinsi Jawa Tengah sudah menunjukkan penurunan hingga 21 persen. Hanya di beberapa daerah sempat mengalami lonjakan tajam seperti di Kota Semarang.
Analisa penyebab lonjakan mobilitas ini adalah pergerakan di kawasan industri. Melalui dinas terkait, pihaknya telah berkoordinasi dengan para CEO dan pengusaha untuk mengatur perusahaannya dan memperbaiki diri sesuai kebijakan yang ada.
Meski begitu, Ganjar meminta data satelit yang menjadi acuan pemerintah pusat untuk mengukur mobilitas agar diberikan kepada daerah setiap hari.
“Kami tadi minta agar seluruh kabupaten/kota setidaknya kami minta untuk Jawa tengah, syukur bisa semuanya, agar bisa mengakses alat itu atau hasil dari ukuran alat itu. Apakah yang dari google atau dari satelit NOAA, sehingga kita bisa tahu setiap kabupaten/kota naiknya seperti apa,” ujar Ganjar.
Apabila daerah bisa mendapatkan data mobilitas terkini, harapannya daerah lebih cepat mengambil kebijakan jika terjadi peningkatan.
“Nah ketika naik itulah harapan kita, kita akan bisa ngerti sebagai evaluasi mana yang mesti dilakukan,” pungkasnya. (flo/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Gubernur Ganjar Pranowo meminta data satelit yang menjadi acuan pemerintah pusat untuk mengukur mobilitas agar diberikan kepada daerah setiap hari.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Ganjar Pranowo Tanggapi Usulan Solo Jadi Daerah Istimewa
- Semangati Hasto, Ganjar Hadir di Pengadilan Tipikor
- Konon, Kader di Tingkat Bawah Meminta Megawati Jadi Ketum PDIP saat Kongres
- Megawati Tonton Teater di GKJ, Menterinya Prabowo Ikut Hadir
- Menteri Prabowo Sebut Jokowi Bos, Ganjar Khawatir Ada Matahari Kembar
- Belasan Ribu Warga Jeteng Antusias Ikuti Mudik Gratis 2025