Ganjar Pranowo akan Menambah Kuota Pupuk Bersubsidi

Ganjar merespons. Dia menyebutkan persoalan pupuk bersubsidi memang menjadi isu nasional.
Hampir semua petani di Indonesia kesulitan mendapatkan jatah pupuk bersubsidi.
"Jalan satu-satunya, kuota pupuk bersubsidi memang harus ditambah. Tidak hanya mengandalkan impor pupuk, tetapi juga harus menambah pabrik pembuatan pupuk dalam negeri," katanya.
Ganjar mengatakan, data penerima pupuk bersubsidi masih menjadi persoalan. Saat menjadi Gubernur Jateng, dia sudah memperbaiki data penerima pupuk bersubsidi dengan program kartu tani.
Program itu Ganjar akan dia lanjutkan ke tingkat nasional. Dengan program KTP Sakti yang dia gagas, Ganjar optimistis data Indonesia akan diperbaiki, termasuk data petani, siapa yang berhak mendapat pupuk bersubsidi dapat dilihat dengan program KTP Sakti.
"Jadi, di KTP Sakti itu akan terlihat, siapa yang benar-benar miskin, siapa petani yang harus dapat jatah pupuk subsidi. Satu data Indonesia itu sangat penting diselesaikan agar semua program bantuan tepat sasaran," ujarnya. (*/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Saat menjadi Gubernur Jateng, Ganjar sudah memperbaiki data penerima pupuk bersubsidi dengan program kartu tani.
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan
- Stok Bulog Selama 4 Bulan Capai 3,5 Juta Ton, Terbesar Sejak Indonesia Merdeka
- Gegara Rekor Inflasi Rendah, Pemerintah Klaim Swasembasa Pangan Bakal Sukses
- Promosikan Hasil Riset GRS BPDP, AII: Bisa Dihilirisasi Petani dan UMKM
- Kolaborasi BULOG-Pupuk Indonesia Saat Panen Raya, Petani Langsung Beli Pupuk Sesuai HET
- Asuransi Jasindo Beri Perlindungan Kepada 4,5 Juta Petani & Salurkan Klaim Rp386 Miliar
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pengisian DRH NIP PPPK? Simak Penjelasan Kepala BKN, Alhamdulillah Perjuangan Tak Sia-sia