Ganjar Sidak ke Pabrik Rokok, Para Pekerja Langsung Histeris

Ganjar Sidak ke Pabrik Rokok, Para Pekerja Langsung Histeris
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat memeriksa barisan pegawai pabrik rokok yang akan berganti shift. Foto: Instagram

Sementara itu, Senior Manager Public Affairs PT Djarum Kudus, Purwono mengatakan, perusahannya itu memiliki 50.000 karyawan.

Untuk itu, perusahaan berupaya menerapkan protokol kesehatan yang ketat agar tetap bisa berproduksi.

"Kami mulai dari saat karyawan masuk sampai di dalam ruangan. Semua wajib pakai masker dan selalu jaga jarak minimal satu meter. Kami juga memberlakukan pembagian shift agar tidak terjadi penumpukan karyawan," kata dia.

Cara itu diambil untuk mencegah terjadinya penualran penyakit COVID-19. Meski tidak mudah karena merubah kebiasaan puluhan ribu karyawan, namun cara itu harus diambil.

"Bagaimanapun caranya, penyebaran COVID-16 ini hanya bisa diminimalisir dengan physical distancing dan penerapan protokol kesehatan yang ketat," tutupnya.

Selain PT Djarum, dalam kesempatan itu Ganjar juga menyempatkan mampir di perusahaan produksi karung, PT Indo Maju Textindo Kudus.

Di lokasi itu, Ganjar juga ditunjukkan bagaimana penerapan physical distancing terhadap karyawannya.

"Kami memiliki hampir 800 karyawan dan kami bagi dalam tiga shift. Sejak bulan Maret lalu, kami mulai menerapkan physical distancing kepada karyawan dengan membuat batasan, membuat tempat cuci tangan, bilik antiseptik dan lainnya," kata Vactory Manager PT Indo Maju Textindo, Antonius. (flo/jpnn)

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memeriksa penerapan protokol kesehatan di pabrik rokok.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News