Ganteng Ganteng Serigala
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri juga gerah oleh manuver Ganjar dan mengingatkan akan ada sanksi keras kalau ada kader yang membelot.
Ancaman dan gertakan itu tidak mempan. Di arus bawah gerakan sukarelawan Ganjar makin deras. Hampir tidak ada hari tanpa deklarasi dukungan terhadap Ganjar. Para pembelot ini disebut sebagai ‘’celeng’’ oleh Bambang Pacul, tetapi mereka tidak peduli. Persaingan banteng vs celeng akan menjadi perang terbuka menjelang detik-detik krusial 2024.
Dengan berbagai manuver di media sosial itu Ganjar menjadi salah satu kandidat yang paling populer di mata publik. Ganjar tetap konsisten sebagai front runner, pelari terdepan, dalam berbagai survei mengenai calon presiden 2024. Ganjar selalu masuk dalam tiga besar berkejar-kejaran dengan Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
Elektabilitas Ganjar konsisten di angka dua digit dan hampir selalu di atas 20 persen. Sementara Puan belum bisa beranjak dari 1 persen atau bahkan masih berkutat di nol koma.
Dengan perolehan semacam ini, Puan hampir selalu berada di posisi juru kunci. Perbandingan elektabilitas Ganjar dengan Puan ibarat langit dengan sumur.
Berbagai upaya untuk mendongkrak popularitas Puan sudah dilakukan, tetapi hasilnya masih nihil. Ibarat mendorong mobil mogok, posisi Puan bergeming tidak bergerak.
Program baliho massal sudah diinstruksikan kepada seluruh kader PDIP, dan baliho bergambar Puan bertebaran di berbagai sudut kota-kota besar.
Alih-alih meningkatkan popularitas, baliho Puan malah memantik reaksi negatif. Tema-tema baliho yang jargonis dan tidak kreatif malah memunculkan cibiran dari publik.
Menurut Puan Maharani, sekarang banyak politisi ganteng yang disukai banyak orang tetapi sebenarnya tidak bisa bekerja.
- May Day 2025, Puan Maharani Bicara Perjuangan Menyejahterakan Buruh
- Ganjar Pranowo Tanggapi Usulan Solo Jadi Daerah Istimewa
- Menteri Kabinet Merah Putih Temui Jokowi, Ketua DPR Merespons Begini
- Mbak Puan Sentil Israel soal Serangan di Palestina
- Semangati Hasto, Ganjar Hadir di Pengadilan Tipikor
- Konon, Kader di Tingkat Bawah Meminta Megawati Jadi Ketum PDIP saat Kongres