Gara-Gara BBM Satu Harga, Masyarakat Seruyan Bisa Kuliahkan Anak

Gara-Gara BBM Satu Harga, Masyarakat Seruyan Bisa Kuliahkan Anak
SPBU di Seruyan yang menerapkan program BBM Satu Harga. Foto: Istimewa

Asera mengatakan, hal itu semakin menciptakan hubungan yang kondusif antara perusahaan dan masyarakat.

“BBM Satu Harga memang memiliki dampak positif ke berbagai sektor. Tidak hanya ekonomi, kesehatan, dan pendidikan, tetapi juga sosial,” kata Asera.

Tokoh masyarakat Desa Telaga Pulang, Kecamatan Danau Sembuluh,

Rusmanto mengakui BBM Satu Harga memiliki dampak besar terhadap berbagai sektor, terutama pendidikan.

Sebelum ada program itu, mayoritas orang tua di Seruyan menyekolahkan anak hingga bangku sekolah menengah atas (SMA).

Kini situasinya sangat berbeda. Kehadiran program BBM Satu Harga membuat banyak orang tua mampu menyekolahkan anak hingga bangku kuliah.

“Di desa ini hanya ada dua SMA, yaitu SMA Tirta Bakti dan SMA Tunas Harapan. Dulu setelah lulus SMA, ya, selesai. Sekarang banyak sekali yang kuliah, bahkan sampai ke Banjarmasin dan Jawa,” kata Rusmanto.

Menurut Rusmanto, para orang tua memang menginginkan anak bisa mendapat posisi lebih baik di berbagai perusahaan kelapa sawit di sekitar Danau Sembuluh.

Program BBM Satu Harga membuat masyarakat Danau Sembuluh, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, memiliki kemampuan menyekolahkan anak hingga perguruan tinggi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News