Gara-gara KRL Tabrakan, Proyek KA Cepat Jakarta-Bandung Jadi Terancam

jpnn.com - JAKARTA - Insiden tabrakan dua kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat membuat rencana pemerintah membangun kereta api cepat Jakarta-Bandung kembali disorot. Bahkan, politikus Partai Hanura di DPR, Miryam S Haryani mendorong pemerintah melupakan dulu rencana tersebut.
Sebaliknya, Anggota Komisi V DPR ini meminta pemerintah terutama penyelenggara sarana dan prasarana perkeretaapian agar segera membenahi pengaturan kereta api yang sudah ada dibanding memikirkan pembangunan kereta api super cepat.
“Pemerintah sebaiknya fokus dulu membenahi masalah perkeretapian yang ada di Jakarta ini, jangan memikirkan pembangunan kereta api super cepat dulu,” kata Miryam saat dihubungi pada Rabu (23/9) malam.
Di sisi lain, anak buah Wiranto itu menilai pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung yang tengah diperebutkan Jepang dan Tiongkok juga akan menimbulkan ketimpangan, baik dari sisi infrastruktur maupun dari sisi sosial karena bisa memunculkan kecemburuan sosial bagi daerah lain.
“Masak pembangunan di pulau Jawa saja. Bagaimana dengan daerah lain? Tentu daerah lain iri. Jadi hentikan saja rencana tersebut," tegas Miryam, sembari meminta Menteri Perhubungan Ignasius Jonan bertanggung jawab atas insiden Juanda.(fat/jpnn)
JAKARTA - Insiden tabrakan dua kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat membuat rencana pemerintah membangun kereta api cepat Jakarta-Bandung
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PLN IP Gandeng Mitra International Untuk Pembiayaan Proyek PLTS Terapung Saguling
- HIS Meraih The Best Corporate Emission Reduction Transparency Award 2025
- Pertumbuhan Industri Daur Ulang Baterai Menjanjikan, Ekosistem EV Makin Lengkap
- Bank Raya Dukung Komunitas Pelaku Usaha Go Digital dengan Raya App
- Sistem Proteksi Listrik Nasional Dinilai Lebih Baik dari Eropa
- Layanan Transfer Antar-Bank via RTOL melalui JakOne Mobile Bank DKI Telah Normal