Gara-gara Longsor Pengalengan, PLN Kehilangan 227 Megawatt

Gara-gara Longsor Pengalengan, PLN Kehilangan 227 Megawatt
Gara-gara Longsor Pengalengan, PLN Kehilangan 227 Megawatt

jpnn.com - JAKARTA - Tragedi tanah longsor di Kampung Cibitung, Kecamatan Pangalengan, Bandung, Jawa Barat membuat pipa penyalur uap panas Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Wayang Windu tak beroperasi sejak Selasa (5/5).

Alhasil, PLN tak mendapatkan pasokan listrik sebesar 227 Mega Watt (Mw) dari PLTP. Sebagaimana diketahui, PLTP yang dioperatori PT Star Energy mengoperasikan dua unit listrik masing-masing berkapasitas 110 MW dan 117 MW.

"Star Energy menutup sumurnya karena pipa kena longsoran tersebut menuju ke pembangkit. Unit 1 dan 2 berhenti beroperasi. Semenjak kemarin, suplai pasokan listrik terhenti ke PLN," ungkap Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan (EBTKE) Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana di kantornya, Jakarta, Rabu (6/5).

Rida berharap, hal itu tak memengaruhi pasokan listrik sehingga listrik di lokasi longsor tetap aman. Pihaknya juga sudah mengirimkan inspektur panas bumi untuk berkoordinator dengan BNPB.

"Mudah-mudahan tidak mengganggu. Meski kami sama-sama korban, perusahaan ikut tangani korban jiwa. Kalau memungkinkan, bantu perbaiki rumah walau tidak permanen," tegas Rida. (chi/jpnn)

 

 


JAKARTA - Tragedi tanah longsor di Kampung Cibitung, Kecamatan Pangalengan, Bandung, Jawa Barat membuat pipa penyalur uap panas Pembangkit Listrik


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News