Gara-Gara Motor Pinjaman, Guru Tikam Petani

Gara-Gara Motor Pinjaman, Guru Tikam Petani
Police Line. foto: ilustrasi for sumeks

Hingga kemarin, pihak kepolisian telah meminta keterangan saksi-saksi yang melihat langsung peristiwa penikaman.

Aparat juga telah berkoordinasi dengan perangkat desa setempat guna memberikan pengertian ke pihak keluarga korban agar menyerahkan kasus tersebut sepenuhnya ke kepolisian.

Berdasar keterangan awal, penikaman itu diawali pertemuan antara Rasyid dan Nang di sekitar jalan poros desa.

Persisnya di depan rumah Moge, warga Desa Lubuk Rumbai. Keduanya tampak bertengkar saat berpapasan, sebelum akhirnya terjadi penyerangan yang berbuntut kematian.

Menurut warga, pertengkaran antara Rasyid dan Nang terkait kendaraan bermotor. Rasyid marah lantaran kendaraannya terlalu lama dipinjam Nang dan tak kunjung dikembalikan.

Rasyid sempat menanyakan dan meminta Nang mengembalikan motornya tersebut. Namun, dijawab kasar oleh Nang.

Karena emosional, Rasyid yang membawa pisau di pinggang langsung menusuk Nang berkali-kali. Karena tak sempat melawan, Nang jatuh dan tak bisa bangun lagi.

Kepala Desa (Kades) Lubuk Rumbai Haromain mengakui memang ada kejadian di wilayahnya yang menewaskan salah seorang warganya.

Guru honorer yang sedang emosional menikam petani hingga tewas karena masalah motor.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News