Gara-Gara Pinjam Uang ke Koperasi, Istri Babak Belur Dihajar Suami

Gara-Gara Pinjam Uang ke Koperasi, Istri Babak Belur Dihajar Suami
Ilustrasi. Foto: Pixabay

jpnn.com - BATUAJI - Seorang wanita dengan kondisi wajah babak belur, mendatangi sentra pelayanan kepolisian (SPK) Polsek Batuaji, Batam, Kepri, Selasa (22/3) pagi.

Wanita yang membawa serta dua orang anaknya itu adalah Juwita M, 30 warga ruli Hyundai, Tanjunguncang, Batuaji, Batam. Dia mengadu ke kepolisian, sebab baru saja dianiaya Asbin suaminya sendiri. "Saya dipukul suami saya pak," ujar ibu dua anak itu seperti dikutip dari batampos.co.id (Jawa Pos Group), Rabu.

Dengan nadah kesal, Juwita meminta agar polisi segera menangkap dan memberikan pelajaran kepada sang suami yang diakuinya suka ringan tangan itu. "Ini bukan kali pertama pak, dia sering main pukul saja," ujar Juwita.

Kepada polisi, Juwita menuturkan, aksi penganiayaan terakhir itu, terkait dengan pinjaman uang ke salah satu koperasi harian di Batuaji. Sebelumnya Juwita memang meminjam uang Rp 1 juta ke koperasi itu tanpa sepengetahuan sang suami. Pinjaman itu sudah dicicil Juwita sebanyak 10 kali.

Namun pagi kemarin, saat Juwita ke pasar Fanindo, sang debt collector datang menagih ke rumahnya dan bertemu dengan Asbin. Asbin yang kaget dengan penuturan sang debt collector bahwa sang istri punya pinjaman langsung naik pitam. 

"Saat saya pulang (dari pasar), dia langsung main pukul saja, tanpa tanya dulu. Padahal tinggal dua kali lagi cicilannya. Uang pinjaman itu bukan untuk hambur-hambur pun. Saya pakai untuk usaha," ujar Juwita.

Tidak terima dengan penganiayaan itu, Juwita memutuskan untuk melapor ke Polsek Batuaji agar memberikan pelajaran bagi sang suami. Dia mengaku cukup kesal dengan Asbin karena penganiayaan ini bukan kali pertama.

"Saya bukan mau penjarakan dia, tapi mau beri dia pelajaran agar jangan main pukul lagi. Karena sering dia pukul saya," ujar Juwita.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News