Gara-Gara Pokemon, Datangi Makam Jeruk Purut Malam Hari

Gara-Gara Pokemon, Datangi Makam Jeruk Purut Malam Hari
Ilustrasi game Pokemon GO. FOTO : youtube

Kevin langsung bermain tepat sehari setelah dirilis, yakni 7 Juli 2016. Menurut pemenang L-Men of the Year 2014 itu, kombinasi virtual game dan AR adalah daya tarik game. ''Kan seru kalau bisa maingame sambil jalan-jalan di luar. Sensasinya lebih dapat,'' kata Kevin.

Sebagai penggemar gaya hidup sehat, Kevin juga mendapat nilai plus dari game tersebut. Dia mengaku lebih sehat dengan lebih banyak bergerak atau jalan-jalan. ''Game ini menuntut kita untuk lebih aktif. Kalau cuma duduk diam di depan komputer atau gadget kan kurang sehat,'' ujar pria kelahiran 24 Juni 1992 itu.

Pemain pun tetap bisa berinteraksi dan mengenal lingkungan sekitarnya. Dunia juga tidak terbatas pada layar gadget. Sebenarnya, tidak ada tujuan ataupun misi yang ditawarkan oleh game itu. Pemain hanya perlu menangkap Pokemon sebanyak-banyaknya sambil sesekali bertarung dengan sesama player untuk meningkatkan level atau menambah poin. ''Ini sesuai dengan tagline franchisePokemon, yaitu Gotta Catch 'em All. Kami menemukan keasyikan dari menangkap semua jenis Pokemon,'' terang Kevin.

Sejauh ini, ada 132 jenis Pokemon. Jumlah itu bisa ditambah, mengingat saat ini jumlah Pokemon mencapai lebih dari 700 spesies. Hal serupa dirasakan Dennis Adhiswara. Aktor pemeran Mamet diAADC? dan AADC2 itu sangat excited saat bermain Pokemon GO. ''Apalagi kerjaan saya mengharuskan untuk lebih banyak di luar dan berkeliling. Jadi, saya kerja sekalian huntingPokemon,'' kata pria yang menjadi penggagas dan CEO Layaria itu.

Sama seperti Kevin, Dennis pun menggemari Pokemon. Bahkan, pria 33 tahun tersebut sudah mengelilingi berbagai tempat di Jakarta untuk mengamati kuantitas dan jenis Pokemon. ''Misalnya, jenis Pokemon yang saya temui di rumah saya di Cilandak akan berbeda dengan yang saya jumpai di kantor saya di Mampang,'' ujarnya.

Kondisi atau lingkungan suatu tempat bisa jadi memengaruhi tipe Pokemon yang terdeteksi atau muncul. Misalnya, Pokemon tipe air hanya muncul di pantai, kolam, atau sungai. ''Pas saya hunting di daerah dekat kali di Bintaro, saya dapat Tentacruel, Pokemon air yang langka,'' ujar Dennis.

Kekasih Fauzia Vina Soraya itu bahkan pernah mendatangi Makam Jeruk Purut pukul 19.00 hanya demi mendapatkan Pokemon tipe hantu. Agar tidak tersesat, Dennis ditemani sopir GO-Jek. ''Sekarang para sopir angkutan berbasis aplikasi online memang paham bahwa warga Jakarta keranjingan Pokemon GO,'' tambahnya, lantas tertawa.

Di Surabaya, sudah banyak juga yang memainkan game itu. Prasetya Ardhana salah satunya. Menurut dia, game tersebut bisa melatih berpikir strategi. Itu terkait dengan pertarungan di gym. ''Gymitu biasanya ada yang menguasai. Namanya gym master alias user yang sudah memenangkan pertarungan di gym itu,'' jelas Prasetya.

Luar biasa. Kata itu yang mungkin cocok untuk menggambarkan bagaimana pengaruh Pokemon GO saat ini. Game dengan teknologi augmented reality itu baru

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News