Gara-Gara Rebutan Penumpang, Nyawa Melayang

Gara-Gara Rebutan Penumpang, Nyawa Melayang
Penganiayaan. dok. Pixabay

jpnn.com - jpnn.com - Apes memang nasib Abdul Majid, 23. Warga Desa Danareja, Kabupaten Tegal, Jateng itu tewas mengenaskan.

Dia mengembuskan napas terakhir Minggu (29/1) sekitar pukul 23.00. Kepalanya terluka parah karena dianiaya.

Majid sempat koma seharian di ICU RS Gunung Jati Cirebon. Jasad korban pun langsung di kirim ke RS Bhayangkara Losarang kemarin (30/1) untuk diotopsi.

Pelaku penganiayaan, Tursiman, 32, dan istrinya, Sumila, 48, ditangkap polisi di rumah mereka tanpa perlawanan.

''Menurut pengakuan sementara, masalahnya adalah rebutan penumpang. Pelaku sakit hati kepada korban,'' ujar Kasubag Humas AKP Gunawan.

Penganiayaan itu terjadi Sabtu (28/1) sekitar pukul 16.00. Majid yang sedang ngetem di sekitar Jl Gunung Agung, Kelurahan Larangan, Kota Cirebon, tiba-tiba dihampiri Tursiman.

Dari adu mulut, mereka akhirnya berkelahi. Perkelahian tidak seimbang karena Sumila, istri Tursiman, ikut turun tangan.

Dengan menggunakan dongkrak, dia memukul kepala Majid. Korban pun langsung KO. ''Pelaku saat itu langsung kabur,'' imbuh Gunawan. (dri/c5/ami/jpnn) 

Apes memang nasib Abdul Majid, 23. Warga Desa Danareja, Kabupaten Tegal, Jateng itu tewas mengenaskan.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News