Garap Batu Bara Kokas, Adaro Akuisisi Tambang di Australia
Sementara itu, total produksi batu bara Adaro pada 2018 ditargetkan mencapai 52–54 juta ton.
Minimnya produksi batu bara kokas milik Adaro disebabkan sedikitnya cadangan dan tambang batu bara jenis itu.
Untuk itu, Adaro juga mengakuisisi tambang batu bara kokas di Australia milik Rio Tinto.
PT Adaro Energy Tbk bersama EMR Capital, perusahaan pengelola private equity bidang pertambangan, telah menandatangani perjanjian mengikat untuk mengakuisisi 80 persen saham Rio Tinto di tambang batu bara kokas Kestrel.
Nilai akuisisi mencapai ASD 2,25 miliar atau sekitar Rp 30 triliun.
Tambang Kestrel terletak di cekungan Bowen, Queensland, Australia, salah satu wilayah utama batu bara metalurgi di dunia.
Kestrel memproduksi batu bara kokas keras sebesar 4,25 juta ton pada 2017. (vir/c7/sof)
PT Adaro Energy Tbk (ADRO) menggarap pasar batu bara jenis kokas atau coking coal.
Redaktur & Reporter : Ragil
- PT BUMI Resources Targetkan Ekspor Utama ke Tiongkok & India
- Polda Sumsel Gagalkan Angkutan Batu Bara Ilegal Tujuan Jakarta
- Produksi Batu Bara 56,2 juta Ton, BUMI Catat Pendapatan USD 4,8 Miliar Selama 9 Bulan
- Bos Batu Bara Ditangkap Polisi, Kasusnya Enggak Main-Main
- Kapal Tongkang Batu Bara Tabrak Terminal Penumpang di 7 Ulu
- Dihalangi Sekelompok Warga saat Hendak Beroperasi, Perusahaan Tambang di Bungo Mengadu ke Kapolri