Garap Santriwati di Gubuk Cokro Kembang, Mas Bechi Bakal Mendekam Lama di Rutan Medaeng

Garap Santriwati di Gubuk Cokro Kembang, Mas Bechi Bakal Mendekam Lama di Rutan Medaeng
Mas Bechi, tersangka pencabulan santriwati mengenakan baju tahanan di Rutan Medaeng. Foto: Humas Kemenkumham Jatim.

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan membeberkan kelakukan biadab Mochamad Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Mas Bechi terhadap lima satriwati Ponpes Shiddiqiyyah Jombang, Jawa Timur.

Mas Bechi merupakan tersangka pencabulan terhadap santriwati sekaligus anak dari Pengasuh Pesantren Shiddiqiyyah Jombang, Kiai Muchtar Mu'thi.

Pria berusia 42 tahun tersebut kini telah mendekam di Rutan Kelas I Surabaya atau Rutan Medaeng di Sidoarjo pada Jumat (8/7) dini hari.

Brigjen Ramadhan mengungkapkan korban dari perbuatan asusila Mas Bechi sebanyak lima santriwati. Salah satunya berinisial MN.

Bechi melakukan aksi bejatnya terhadap korban tersebut sebanyak dua kali.

Yang pertama pada Senin 8 Mei 2017 sekitar pukul 11.00 WIB, lalu kedua perbuatan amoral tersebut dilakukan pada 18 Mei 2017, menjelang tengah malam, yaitu pukul 23.00 WIB.

Gubuk Cokro Kembang menjadi saksi bisu kelakuan bejat Bechi yang kedua kalinya, letaknya di kawasan pesantren Cinta Tanah Air, Kabupaten Jombang.

Barang bukti dari tindak pidana yang dilakukan tersangka Mas Bechi dibeberkan oleh Brigjen Ramadhan.

Polri membeberkan kelakukan biadab Mochamad Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Mas Bechi terhadap lima satriwati Ponpes Shiddiqiyyah Jombang, Jawa Timur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News