Garuda Butuh 1.000 Karyawan Baru
Kamis, 24 Januari 2013 – 06:53 WIB
Pihaknya menilai Garuda Indonesia memiliki strategi yang jelas untuk menjadi maskapai kelas dunia. Dengan dukungan penuh dari otoritas penerbangan nasional (pemerintah), dia yakin program-program kerja Garuda dapat tercapai dengan mudah,"Saya melihat hubungan antara operator dengan regulator sangat bagus di sini," tuturnya
Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bakti S. Gumay menilai, lembaga pendidikan di sektor penerbangan harus ditingkatkan. Sebab pasokan SDM di industri penerbangan masih minim, terutama untuk profesi pilot, mekanik, hingga petugas lalu lintas dan navigasi udara,"Swasta harus terlibat lebih banyak lagi dalam mencetak SDM penerbangan," katanya
Pemerintah juga mendorong kerjasama dalam lingkup ASEAN dari sisi standar pendidikan dan pemenuhan tenaga kerja di bidang penerbangan,"Saat ini kita bekerja sama dengan Singapore Aviation Academy dari sisi standar pendidikannya. Demikian juga Malaysia, banyak pilot Malaysia pindah ke Indonesia. Filipina kerja sama dengan Garuda (Indonesia) dan Lion Air," jelasnya. (wir/kim)
JAKARTA - Maskapai Garuda Indonesia membutuhkan minimal 1.000 karyawan baru setiap tahun seiring pertambahan jumlah pesawatnya. Tahun ini, Garuda
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- TIKI Sales Counter Priority Services, Hadirkan Pengalaman Bertransaksi yang Berbeda & Personal
- Menko Airlangga: Kemungkinan Indonesia Resesi 1,5 Persen
- Kutus Kutus Luncurkan Logo Baru, Dapat Penghargaan Rekor MURI
- AirAsia Tawarkan Harga Tiket Ke Luar Negeri di Bawah Rp 500 Ribu
- Teken MoU, Pertamina dan JCCP Siap Berkolaborasi Hadapi Tantangan Transisi Energi
- DPR Yakin Pemerintah Bisa Jaga Stabilitas Politik Agar Perekonomian tak Terganggu