Garuda Indonesia Tekan Kerugian hingga 60 Persen

Garuda Indonesia Tekan Kerugian hingga 60 Persen
Pesawat Garuda Indonesia. Ilustrasi Foto: Jawa Pos Group/dok.JPNN.com

Sejalan dengan strategi pengembangan diferensiasi model bisnis maskapai, pada H1/2018 perseroan juga mencatatkan peningkatkan pendapatan ancillary revenue sebesar 27.5 persen menjadi USD 46.3 juta dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

Sementara itu melalui upaya Garuda Indonesia Group dalam memaksimalkan potensi pasar low cost carrier (LCC), Citilink berhasil mencatatkan pertumbuhan penumpang hingga 25.6 persen menjadi 7 juta penumpang pada H1/2018, meningkat cukup signifikan dari angkutan penumpang pada H1/2017 sebesar 5.6 juta penumpang.

Sepanjang H1/2018, perseroan juga mengembangkan jaringan penerbangan dengan membuka sejumlah rute baru yang diantaranya adalah rute Denpasar – Xi’an, Denpasar – Zhengzhou, Makassar – Palembang, Jakarta – Sorong hingga Mumbai – Denpasar.

Dengan demikian saat ini Garuda Indonesia melayani penerbangan ke lebih dari 90 destinasi terdiri dari 22 destinasi internasional dan 68 destinasi domestik.

Saat ini Garuda Indonesia berhasil menorehkan serangkaian pencapaian international antara lain penghargaan SkyTrax untuk “The World’s Best Cabin Crew”, “5 Star Airline”, “Top 10 Airline” dari Skytrax dan “Top Airline Asia Pasific” & "World's Best Economy Class" dari Trip Advisor.

Dalam rangka memperkuat kinerja keuangan dan operasional perusahaan secara berkelanjutan, Garuda Indonesia bersama jajaran anak perusahaan diawal tahun 2018 mencanangkan strategi bisnis jangka panjang bertajuk Garuda Indonesia Group Sky Beyond 3.5, dengan pencapaian target valuation group sebesar 3.5 miliar dolar Amerika pada tahun 2020.

Garuda Indonesia Group melalui "Sky Beyond 3.5" di tahun 2020 menargetkan jumlah penumpang diangkut mencapai 45 juta orang dengan capaian tingkat ketepatan waktu hingga diatas 90 persen dengan standarisasi layanan bintang 5.(jpg/jpnn)


PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) berhasil menekan kerugian hingga 60 persen pada H1/2018 dibanding periode yang sama tahun lalu.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News