Garuda Jaya Mantapkan Skema Menyerang

Garuda Jaya Mantapkan Skema Menyerang
Garuda Jaya Mantapkan Skema Menyerang

jpnn.com - YANGON - Hari kedua latihan timnas Indonesia U-19 di lapangan sentetis MFF (Myanmar Fottball Assosiation), Yangon, Myanmar kemarin (7/10) berlangsung lancar. Evan Dimas Darmono dkk cukup antusias dibawah arahan Indra Sjafri, pelatih Garuda Jaya. Secara teknis materi latihan sesi pagi kemarin tidak jauh berbeda dengan sehari sebelumnya.

Namun, ada beberapa penekanan bagi penggawa Garuda Jaya dalam melancarkan koordinasi serangan baik dari kedua sisi sayap maupun poros tengah yang dikomandoi Evan. Ilham Udin Armayn, dan Maldini Pali masih diplot sebagai dua flank andalan dalam latihan yang digelar lebih pagi tersebut.

Berbeda dengan sehari sebelumnya, Garuda Jaya memang memilih waktu lebih pagi, sekitar pukul 6 pagi (6.30 WIB). Sebab, cuaca cukup hangat membuat mereka lebih nyaman dalam menerapkan beberapa akselerasi dalam latihan.

Dalam latihan yang berlangsung sekitar 1,5 jam tersebut, Indra beberapakali mencoba seluruh pemainnya untuk mencoba menerapkan permainan dengan skema 4-3-3 yang sudah akrab dengan Garuda Jaya. Paulo Oktavianus Sitanggang juga dicoba berkolaborasi dengan Evan dan M Hargianto di lini tengah timnas U-19.

Demikian juga dengan Zulfiandi, gelandang asal Aceh yang baru pulih dari cedera engkel. Tak hanya itu, Ichsan Kurniawan juga turut dicoba masuk dalam skema yang diusung Indra Sjafri. "Sama seperti kemarin, hari ini kami latihan dengan pola yang sama, fokus pada koordinasi antar pemain dan menyerang," terang Indra kepada Jawa Pos kemarin.

Terkait progres permainan timnas Indonesia, pelatih asal Padang itu melihat ada peningkatan yang cukup signifikan sejak awal persiapan mereka di tur nusantara hingga kemarin. Itu ditandai dengan kebugaran dan kualitas permainan timnya yang sudah mulai matang. Apalagi, mereka baru mendapat pelajaran berharga saat menjalani uji coba di Spanyol sebulan yang lalu.

Indra cukup aware dengan setiap detail terkait beberapa aspek yang perlu dipertahankan timnya. Salah satunya yakni menyiapkan algojo bola mati maupun tendangan penalti yang kemungkinan didapatkan Garuda Jaya dalam pertandingan resmi Indonesia U-19 di Piala AFC nanti.

Seperti yang terlihat di akhir latihan kemarin, setiap penggawa Garuda Jaya mendapatkan kesempatan melakukan tendangan penalti. "Ini sama seperti yang kami lakukan saat TC di Indonesia. Ini bukan hal yang baru, tetapi kami ingin pemain tetap paham dengan situasi tertentu, seperti saat mengeksekusi tendangan penalti. Sehingga sentuhan mereka tetap terjaga," tegas Indra.

YANGON - Hari kedua latihan timnas Indonesia U-19 di lapangan sentetis MFF (Myanmar Fottball Assosiation), Yangon, Myanmar kemarin (7/10) berlangsung

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News