Garuda Siap Terbangkan 79.020 Calon Jemaah Haji
jpnn.com - JAKARTA – Garuda Indonesia bakal menerbangkan 79.020 calon jemaah haji. Direktur Utama Garuda Indonesia M Arif Wibowo menjelaskan, pihaknya akan mulai memberangkatkan calon jemaah haji pada 9 Agustus mendatang.
Garuda Indonesia akan melayani dari delapan embarkasi yaitu Banda Aceh, Medan, Jakarta, Padang, Solo, Balikpapan, Makassar, dan Lombok.
"Kita berharap diberikan kemudahan dan kelancaran," ujar Arif, saat menerima kunjungan Dirjen Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama, Abdul Jamil, di Hangar GMF AeroAsia Cengkareng, Jakarta, kemarin.
Dia mengatakan, berbagai upaya persiapan dilakukan untuk melayani calon jemaah haji. Seperti perawatan armada, sistem ground handling, layanan in flight catering, dan awak kabin beserta pilot.
Sinergi dengan anak perusahaan Garuda Indonesia pun juga dilakukan. Sinergi tersebut guna memberikan pelayanan yang baik.
Arif menambahkan, Garuda Indonesia telah menyiapkan 442 awak kabin. Sebesar 40 persen diambil dari putra daerah asal embarkasi dengan tujuan memudahkan komunikasi.
Arif menuturkan, Garuda Indonesia akan mengoperasikan 12 pesawat yang terdiri dari dua Boeing 747-400 dengan kapasitas 455 tempat duduk. Kemudian empat Boeing 777-300 ER yang berkapasitas 393 tempat duduk dan lima Airbus 330-300 dengan kapasitas 360 tempat duduk.
Sebanyak 79.020 calon jemaah akan diberangkatkan oleh Garuda Indonesia yang tergabung dalam 205 kelompok terbang. Sementara untuk pemberangkatan dibagi dua gelombang.
JAKARTA – Garuda Indonesia bakal menerbangkan 79.020 calon jemaah haji. Direktur Utama Garuda Indonesia M Arif Wibowo menjelaskan, pihaknya
- Gelar Halalbihalal, PT KSP & PT KSI Perkuat Rasa Kekeluargaan di Lingkungan Kerja
- Berkat Modal Pinjam PNM Mekaar, Bisnis Minuman Kesehatan Makin Moncer
- Mengenal Rumput Purun, Gulma yang Disulap Nasabah PNM jadi Tas Cantik
- Mewakili Jokowi di Asia Business Councils, Airlangga: Inflasi Tetap Terkendali
- Proyek MCC-20 Dukung Pengembangan Industri Energi di Indonesia
- Lestari Moerdijat Harap Pengembangan Sektor UMKM Harus Sinergi dengan Potensi Desa