Gas Pabrik Bocor, 500 Warga Keracunan

Gas Pabrik Bocor, 500 Warga Keracunan
Gas Pabrik Bocor, 500 Warga Keracunan

PURWAKARTA - Gas PT Indorama Polychem Indonesia bocor sekitar pukul 05.30 WIB, Sabtu (23/8) pagi. Kepulan gas kimia menyebar ke pemukiman warga.
Lebih dari 500 warga di RT 01, 02, 03, 04 RW 01 Kampung Sampih, Desa Cibinong, Kecamatan Jatiluhur dievakuasi ke RSUD Bayu Asih.

Belum ada keterangan resmi dari PT Indorama Polychem Indonesia terkait kebocoran gas di pabriknya. Saat dikonfirmasi, seorang bagian Humas PT Indorama mengaku pihaknya belum bisa memberi keterangan lantaran masih menangani warga yang keracunan.

Karena jumlah korban banyak, sebagian warga pun mendapat perawatan dari tenaga medis PT Indorama di Desa Cibinong. "Masih menangani warga, kita penanganan pertama dulu," kata Dwi kepada Pasundan Ekspres (JPNN Grup), Sabtu (23/8).

Di lokasi kejadian, sejumlah wartawan media cetak dan elektronik pun belum dapat memasuki lokasi kejadian perkara. Hanya kendaraan Unit Identifikasi dari Polres Purwakarta yang dapat masuk.

Di kantor Desa Cibinong, puluhan warga diperiksa tim medis PT Indorama. Sebagian warga mengaku kaget dengan kejadian tersebut lantaran tiba-tiba. Pukul 06.00 warga mendapat informasi dari pengeras suara ada kebocoran gas pabrik PT Indorama Polychem Indonesia.

Warga pun berusaha meninggalkan rumah menuju lokasi yang lebih jauh, namun sayang warga tak sempat menghindari gas beracun yang menyelimuti pemukiman.

Warga mengaku pusing dan mual setelah menghirup gas beracun tersebut, bahkan ada anak-anak pun merasakan hal sama. Ada pula warga yang pingsan setelah menghirup gas yang diduga berasal dari bagian produksi tersebut.

"Saya pusing dan mual muntah, setelah itu keluarga saya yang berada dalam satu rumah dan anak saya yang berusia 7 tahun merasakan mual dan sempat muntah," ujar Nuryati (43) warga RT 03 RW 01.

PURWAKARTA - Gas PT Indorama Polychem Indonesia bocor sekitar pukul 05.30 WIB, Sabtu (23/8) pagi. Kepulan gas kimia menyebar ke pemukiman warga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News