Gawat, Diare Semakin Mewabah

Gawat, Diare Semakin Mewabah
Gawat, Diare Semakin Mewabah

"Kami sudah tempatkan Pojok Oralit. Ini berfungsi bagi siapa saja warga Bandarlampung yang ingin berkonsultasi atas penyakitnya bisa dilayani melalui Pojok Oralit," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga telah melakukan penyuluhan terhadap warga yang daerahnya diduga telah diserang wabah diare. Sayangnya, Amran enggan menyebutkan daerah mana saja yang sudah terserang penyakit diare.

"Pastinya, kami sudah menempatkan petugas di setiap puskesmas untuk melakukan penyuluhan ke warga sekitar. Inilah salah satu upaya kami untuk mencegah diare yang menyerang Bandarlampung," akunya.

Diketahui, wabah diare yang menyerang Bandarlampung sempat menelan korban. Adalah Muhammad Fattan yang diduga meninggal dunia lantaran terserang diare, Kamis malam (9/10).

Bayi berusia tujuh bulan ini dikabarkan meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Imanuel Bandarlampung. Sebelum dirawat di RS, bayi ini sempat buang air besar berkepanjangan selama tiga jam.

Terkait wabah diare ini, Wali Kota Bandarlampung Herman H.N. mengimbau orang tua maupun anak-anaknya yang terkena diare untuk langsung ke puskesmas terdekat atau rumah sakit yang ada di Bandarlampung.

"Kan sudah gratis semua rumah sakit di Bandarlampung bagi pemilik kartu jamkesda dan BPJS," kata dia, Jumat (10/10).

Orang nomor satu di Bandarlampung ini juga mengimbau warga agar memilih makanan serta tidak jajan dan makan sembarangan. "Datang saja ke puskesmas untuk ditangani secara medis. Oralit juga sudah tersedia di puskesmas,"  katanya. (cw9/whk)


BANDARLAMPUNG - Penyakit diare semakin mewabah di kota ini. Itu bisa terlihat dari kondisi Ruang Alamanda Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hi. Abdul Moeloek


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News