Gebuki Uwak Hingga tak Bernapas Lagi, Lantas Bunuh Diri

Kemudian pukul 09.00 luka di bagian perut Usup dijahit petugas kesehatan dari Puskesmas Pembantu (Pustu) Salopa.
Namun tak berselang berapa lama usai dijahit luka di bagian perutnya oleh petugas kesehatan, penyakit gangguan jiwanya kambuh.
Pukul 10.00, Usup ke luar rumah dengan membawa pipa besi dengan panjang 90 centimeter dan langsung menuju rumah pamannya dan bibinya, H Ojik (80) dan Sanah (70) sekitar 400 meter dari rumahnya.
Saat Usup tiba di rumah korban, ketika itu Ojik tengah mengaji dan istrinya Sanah sedang di dapur. Tak berselang lama pelaku langsung memukul dan menganiaya Ojik.
“Usup memukul bagian belakang kepala Ojik dengan pipa besi tersebut beberapa kali sampai korban meninggal di lokasi,” ujarnya saat dihubungi kemarin (7/4).
Usai memukul Ojik, kata Ai, kemudian Usup menganiaya dan memukul bagian belakang kepala Sanah sampai tidak sadarkan diri.
Beruntung nyawa Sanah masih bisa diselamatkan dan langsung dibawa ke Unit Pelayanan Teknis (UPT) Puskesmas Salopa dan kemudian dirujuk ke RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya.
Usai menganiaya paman dan bibinya, Usup meninggalkan kedua korban begitu saja.
Usup (48) yang mengidap penyakit gangguan jiwa, kemarin (7/4) mengamuk.
- 2 Pemuda Suku Anak Dalam Dikeroyok Sekuriti Perusahaan, 1 Tewas
- Identitas Kerangka Manusia di Belakang Kantor DPRD Kota Solok Terungkap
- Napi Lapas Selong Tewas di Sungai, Ada Luka Sayatan
- Astaga, Ini Motif Anak Bunuh Ibu Kandung di OKU Timur
- Bukan Bunuh Diri, Bernard Rivaldo Tewas Dibunuh Gegara Utang Rp 100 Ribu
- Pembunuh di Karimun Menyerahkan Diri Setelah Dikunjungi Keluarga Korban saat Lebaran