Gedung Kesyahbandaran, Zaman Belanda hingga Kini

Gedung Kesyahbandaran, Zaman Belanda hingga Kini
IKON TEPI LAUT: Gedung Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak yang masih terlihat kokoh dan megah meski usianya sudah puluhan tahun. Foto Andy Satria/Radar Surabaya/JPNN.com

Terkait berdirinya bangunan megah dengan dua lantai tersebut, tidak ada data konkrit.

Sejak tahun kapan bangunan tersebut didirikan oleh masa pemerintahan kolonial Belanda tidak ada dokumen yang menyebutkan.

“Terkait pastinya saya kurang tahu, yang pasti pada masa penjajahan Belanda,” ucap Ferry.

Bukan hanya sebagai kantor adminstrasi pelabuhan saja, gedung kuno tersebut juga menjadi saksi bisu terkait tumbuh dan berkembanganya perdagangan yang ada di Surabaya.

Terutama perdagangan yang melalui jalur perairan laut. Dengan memanfaatkan menara yang berada tepat di atas bangunan dua lantai tersebut, gedung yang beralamatkan di Jalan Kalimas Baru Nomor 126 ini juga menjadi bangunan penanda atau mercusuar akan adanya pelabuhan di Surabaya.

Kini gedung yang memiliki menara menjulang diatasnya tersebut masih kokoh berdiri persis ditepi laut utara Kota Surabaya.

Tidak ada yang dirubah secara signifikan dari bangunan cagar budaya tersebut.

Beberapa alat kuno, seperti pengatur navigasi di atas tower juga masih utuh dan terawat rapi, meskipun sudah tidak berfungsi.

Dari sekian banyak bangunan bersejarah yang sudah dibangun puluhan hingga ratusan tahun lalu, ada sedikit cerita di balik berdirinya bangunan megah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News