Geert Wilders, Calon PM Belanda Berdarah Sukabumi
Wilders memang kontroversial. Permusuhannya dengan Islam justru membuat adik Paul itu populer sekaligus panen ancaman. Di dalam keluarga besar pun, paham Wilders tersebut ditentang.
’’Ibu jelas tidak memberikan suaranya untuk adik saya itu dalam pemilu kali ini. Dia (Wilders, Red) membahayakan dirinya sendiri,’’ ucap Paul dalam wawancara dengan media lokal.
Wilders yang dibesarkan dalam keluarga Katolik lebih senang menyebut dirinya agnostik. Tapi, dia menyebut umat Nasrani sebagai sekutunya.
Pada masa mudanya, dia sempat belajar tentang Yahudi di Israel. Meski sempat mengenal beberapa keyakinan, Wilders memilih tidak menganut agama tertentu dan bermusuhan dengan Islam.
Dia bahkan menyamakan Alquran dengan Mein Kampf, otobiografi Adolf Hitler. ’’Wilders lebih idealistis ketimbang Trump. Dia punya banyak ide koheren yang layak jadi panutan. Sayang, semua itu dia kemas dalam paham ekstrem seperti ultranasionalis, xenophobia, dan Islamophobia,’’ kata Sarah de Lange, pengamat dari University of Amsterdam. (bbc/dutchnews/theguardian/hep/c23/any/tia/jpnn)
Geert Wilders menjadi sosok yang paling menyita perhatian dalam pemilu Belanda kali ini. Kegemarannya menulis komentar politik di Twitter membuatnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- UKI Undang Dosen Asal Belanda untuk Perkuat Kolaborasi Global
- Tutup WASH SDG, SNV Hasilkan Pembelajaran Pengelolaan Sanitasi di Perkotaan
- Dua Tahun Invasi Rusia, Belanda Tegaskan Komitmen Bantu Ukraina
- Ribuan WNI di Belanda Sudah Mencoblos, Hasilnya Tunggu Hitung Resmi 14 Februari
- Sukarelawan Gelar Touring 3 Jari di Belanda, Sosialisasi Program Unggulan Ganjar-Mahfud