Gegara Ade Armando, Polisi Tembakkan Gas Air Mata ke Kerumunan Massa

Gegara Ade Armando, Polisi Tembakkan Gas Air Mata ke Kerumunan Massa
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran saat memberi keterangan di Gedung DPR/MPR pada Senin (11/4) malam. Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Aksi unjuk rasa yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Mahasiswa (BEM SI) di depan Gedung DPR RI pada Senin (11/4), berujung ricuh.

Kericuhan itu mengakibatkan dosen Univeristas Indonesia (UI) Ade Armando babak belur akibat dikeroyok sejumlah orang.

Polisi pun memutuskan untuk menembakkan gas air mata untuk meredam kericuhan.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan insiden itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB.

Irjen Fadil memastikan saat ini kondisi ibu kota Jakarta sudah kondusif.

"Ada insiden yang mengharuskan kami melakukan tindakan-tindakan menembakkan gas air mata guna menyelamatkan nyawa saudara Ade Armando," kata Fadil di kompleks Gedung Parlemen, Senin malam.

Mantan Kapolda Jawa Timur mengatakan sejatinya aksi elemen mahasiswa hari ini berjalan dengan aman dan tertib.

Perwakilan BEM SI juga sudah diterima tiga pimpinan DPR RI setelah melakukan unjuk rasa.

Aparat kepolisian sengaja mengambil tindakan untuk membubarkan massa demi menyelamatkan Ade Armando.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News