Gegara Corona, Presiden Minta Petani Tidak Puasa Ramadan

Gegara Corona, Presiden Minta Petani Tidak Puasa Ramadan
Presiden Tajikistan Emomali Rakhmon. ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo/foc. Foto: ANTARA FOTO/PRASETYO UTOMO

jpnn.com, DUSHANBE - Presiden Tajikistan Emomali Rakhmon mendesak para petani setempat untuk tidak berpuasa selama bulan suci Ramadan. Alasannya, negara sangat membutuhkan produktifitas mereka di tengah pandemi virus corona.

Tajikistan sejauh ini belum melaporkan adanya kasus virus corona. Namun, negara di Asia Tengah itu telah menutup perbatasan dan mengambil langkah-langkah pencegahan lainnya, termasuk menutup masjid.

Dalam pidatonya kepada umat Islam, yang merupakan mayoritas penduduk Tajikistan, Rakhmon mengatakan bahwa memastikan kesehatan masyarakat dan keamanan pangan adalah alasan yang sah untuk menunda puasa.

"Saya mendesak semua orang yang bekerja di ladang atas nama kesehatan mereka dan keluarga mereka, serta memastikan kesejahteraan rumah tangga mereka, untuk menggunakan keringanan ini dan menunda puasa sampai waktu yang lebih baik," kata Rakhmon, Kamis (23/4).

Bekas republik Soviet yang berpenduduk 9 juta itu telah meminta bantuan darurat dari Dana Moneter Internasional (IMF) dan donor lainnya guna mengatasi dampak resesi global terhadap ekonominya.

Tajikistan mengimpor beberapa makanan utama, seperti gandum, dan salah satu pemasoknya, Kazakhstan, telah memberlakukan kuota untuk membatasi ekspor.

Tajikistan juga cenderung memiliki lebih sedikit uang tunai untuk membayar impor, karena orang-orang Tajikistan yang bekerja di Rusia mengirim lebih sedikit uang ke rumah. (ant/dil/jpnn)

Presiden Tajikistan Emomali Rakhmon mendesak para petani setempat untuk tidak berpuasa selama bulan suci Ramadan


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News