Gegara Limbah Masker, 110 Petugas Kebersihan di TPST Bantargebang Sempat Tertulari Covid-19

Gegara Limbah Masker, 110 Petugas Kebersihan di TPST Bantargebang Sempat Tertulari Covid-19
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto saat ditemui di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/12). Foto: Ryana Aryadita/JPNN.com.

jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 110 petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta yang bekerja di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang sempat tertulari Covid-19.  

Para petugas itu diduga terpapar virus corona dari sampah atau limbah masker yang dibuang dan dicampur dengan sampah rumah tangga di TPST Bantargebang. 

"Petugas gerobak banyak yang tidak memahami ada rumah yang terkena pasien Covid-19 atau enggak, kemudian semua sampah disatukan. Makanya sekitar 110 orang sempat terpapar," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/12).

Dia menambahkan bahwa  para petugas tersebut terpapar saat gelombang kedua pandemi Covid-19 pada pertengahan tahun ini.

Saat itu, jumlah limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) seperti masker membeludak hingga mencapai 493 ton per hari. 

Namun, kata dia, untuk sekarang ini Pemprov DKI Jakarta telah memiliki tempat pengelolaan limbah sendiri.

Untuk sampah jenis ini, petugas yang melakukan penanganan bakal menggunakan alat perlindungan diri (APD) lengkap.

“Petugas dilengkapi APD kalau khusus tempat pengelolaan limbah medis terpadu, tetapi di Bantargebang petugas kami dicampur petugas biasa,” tuturnya. (mcr4/jpnn).

Sebanyak 110 petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta yang bekerja di TPST Bantargebang sempat tertulari Covid-19. Ini penyebabnya.


Redaktur : Boy
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News