Geger Temuan Ulat di Menu Makan Bergizi Gratis SMPN 1 Semarang, Begini Ceritanya

"Siswa belum sempat makan, langsung melapor. Kami segera koordinasi dengan penyedia. Hari ini buah salak sudah diganti pisang," ujarnya.
Paket makanan MBG di sekolah itu disuplai oleh Prima Raja Sari Resto, yang tergabung dalam Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tawangsari.
Pihak sekolah mendesak adanya evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan program MBG, khususnya dalam aspek pemilihan dan pengawasan bahan makanan.
"Ini menyangkut kesehatan dan kenyamanan siswa. Harus ada tindakan serius agar kejadian seperti ini tak terulang dan tidak menimbulkan trauma bagi anak-anak," kata Siminto.
Meski demikian, pihak sekolah tetap mendukung keberlanjutan program MBG. Siminto menyebut program ini sangat membantu siswa dari keluarga kurang mampu yang kerap datang ke sekolah tanpa sempat sarapan.
"Program MBG ini sangat kami syukuri. Banyak siswa afirmasi di sini yang benar-benar terbantu. Harapannya program tetap berjalan, tetapi dengan kualitas yang terus ditingkatkan," ujarnya.(wsn/jpnn)
Siswa menemukan tiga ekor ulat hidup berada di dalam wadah makan bergizi gratis yang dibagikan kepada siswa SMPN 1 Semarang. Begini kejadiannya.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Wisnu Indra Kusuma
- Pendiri CSIS Sebut Pemerintahan Prabowo Perlu Dinilai Berdasarkan Pencapaian Nyata
- Viral Pengemudi Mazda CX-5 Terobos Palang Tol Gayamsari Semarang, Kabur Tanpa Bayar
- Pengamat: Manfaat Program MBG Besar, Harus Lanjut, Jangan Disetop
- Gubernur Lampung Dukung Gerakan Dapur Indonesia Jalankan Program MBG Rutin
- Kornas Kawan Indonesia Minta Aparat Usut Sengkuni di Program MBG
- Jumlah Korban Keracunan Paket MBG di Cianjur Mencapai 165 Siswa