Gelapkan Telur demi Bayar Utang

Gelapkan Telur demi Bayar Utang
Harga telur naik. Ilustrasi Foto: ANGGI PRADITHA/KALTIM POST

Dalam rekaman tersebut, diketahui pelaku hanya menaruh 36 tumpuk telur dari mobil yang digunakan untuk mengangkutnya.

''Korban selanjutnya melapor ke polisi dan ditangani Polsek Ngunut,'' ungkap Sumaji.

Mendapat laporan dari korban, polisi bergerak cepat menindaklanjutinya. Akhirnya, dua pelaku dibekuk pada Selasa (17/7) sekitar pukul 17.00.

Ketika dibekuk, pelaku masih bekerja seperti biasa di rumah korban. ''Awalnya pelaku mengelak. Namun, setelah diperlihatkan rekaman CCTV, mereka akhirnya mengakui perbuatannya,'' kata Sumaji.

Sebagai barang bukti, polisi mengamankan satu unit pikap dengan nopol AG 8414 RL. Mobil tersebut digunakan pelaku untuk mengangkut telur.

Barang bukti lainnya berupa satu lembar nota dan uang tunai hasil penjualan telur Rp 2,7 juta.

Hasil pemeriksaan sementara, dalang penggelapan telur itu adalah Risqon Lutfiani.

Dia terpaksa melakukan perbuatan tercela itu karena butuh uang untuk membayar utang Rp 900 ribu. (yon/ed/wen/c19/end/jpnn)


Pelaku terpaksa menggelapkan telur demi mengumpul uang untuk membayar utang Rp 900 ribu.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News