Gelar Imam Besar Dianggap Isapan Jempol, Habib Rizieq: Jangan Tantang Para Pencinta Saya

Gelar Imam Besar Dianggap Isapan Jempol, Habib Rizieq: Jangan Tantang Para Pencinta Saya
Sejumlah pendukung Habibie Rizieq Shihab melakukan aksi di depan Kantor Balaikota dan Gedung DPRD Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (11/6). Mereka meminta Wali Kota Bogor Bima Arya agar bertanggung jawab karena telah menyeret Habib Rizieq ke persidangan kasus swab test RS Ummi. Foto: Ricardo/JPNN.com

"Saya memahami bahwa ini adalah romzul mahabbah yaitu tanda cinta dari mereka terhadap orang yang mereka cintai," sambungnya.

Menurut Rizieq, pernyataan 'imam besar isapan jempol' dari JPU justru bisa memprovokasi pengikutnya. Sehingga dia meminta jaksa untuk berhati-hati.

"Saya khawatir hinaan tersebut akan diartikan oleh Umat Islam Indonesia sebagai hinaan terhadap cinta dan kasih sayang mereka," kata Rizieq.

Habib Rizieq menilai hinaan JPU terhadap dirinya bisa saja diartikan sebagai tantangan oleh para pengikutnya, sehingga sehingga akan jadi pendorong semangat mereka untuk datang dan hadir di Pengadilan Negeri Jakarta Timur ini.

"Sekali lagi nasihat saya untuk JPU dan juga untuk semua musuh yang membenci saya, hati-hati, jangan menantang para pencinta, karena cinta tidak akan pernah bisa dikalahkan dengan kebencian," tutur Rizieq. (mcr8/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

Habib Rizieq Shihab khawatir sebutan imam besar isapan jempol dari JPU bisa diartikan sebagai tantangan oleh para pecinta dirinya.


Redaktur & Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News